Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

Klaim Sembuhkan 7 Pasien Covid-19 di Jakarta, Ramuan Contravid Solo Bikin Heboh Publik

Penulis : Desi Kris - Editor : Heryanto

15 - Apr - 2020, 11:45

Ilustrasi ramuan jamu (Foto:  Maxmanroe.com)
Ilustrasi ramuan jamu (Foto: Maxmanroe.com)

MALANGTIMES - Masyarakat kembali dibuat heboh di tengah intaian maut virus Covid-19. Bukan karena jumlah korban ataupun yang terinfeksi yang setiap hari informasinya disampaikan pemerintah. Tapi, dengan adanya penemuan ramuan alami dari Solo yang diklaim mampu menyembuhkan pasien Covid-19.

Baca Juga : Kelompok Anarko Beraksi Lagi Sebarkan Tulisan Provokatif, Rencana Aksi Massal Terbongkar

Ramuan untuk membunuh virus Covid-19 ini dinamakan Contravid oleh penemunya yang bernama Tri Dewa, warga Punggawan, Banjarsari, Solo.

Baca Juga : Akhir Kisah Sahabat Rasulullah yang Mengatakan Zakat Adalah Pungli

Bahkan, Contravid diklaim oleh Tri Dewa telah berhasil menyembuhkan 7 pasien Covid-19 di Jakarta. Hal ini pula yang membuat masyarakat pun dibuat heboh dengan penemuan obat mujarab yang diklaim mampu menyembuhkan pasien covid-19.

Lantas, seperti apakah Contravid itu ?

Tri Dewa, penemu Contravid, menyampaikan, bahwa ramuan yang diklaim bisa menyembuhkan 7 pasien covid-19 di Jakarta itu berasal dari berbagai bahan alam. Seperti, jahe merah, kunir, serai, hingga daun kelor, serta berbagai tumbuhan lainnya.

Total bahan-bahan alam yang diracik oleh Tri Dewa itu sebanyak 20 jenis empon-empon. Hingga akhirnya menjadi obat mujarab yang diklaim bisa menyembuhkan pasien Covid-19.

 

Foto: beritabeta

 

"Ramuan ini sudah teruji dan sudah ada tujuh pasien di Jakarta yang dinyatakan sembuh setelah minum Contravid lima kali berturut-turut," ucap Tri Dewa.

Baca Juga : Beri Semangat Petugas Medis, Desainer Ini Buat APD Bertema Teletubbies hingga Power Ranger

Lelaki asal Punggawan ini melanjutkan, Contravid tak tiba-tiba ditemukan. Dirinya menyampaikan, bahwa dibutuhkan waktu lama dalam mempelajari berbagai manfaat tiap jenis empon-empon  sebelum menjadi Contravid seperti saat ini.

Baca Juga : Pengantin 'Masker', Anak Kapolsek Beji Menyambut Hari Bahagia di Tengah Pandemi Covid-19

"Saya mempelajari manfaat setiap jenis empon-empon sejak wabah SARS di tahun 2002 lalu," ujarnya.

, hal itu ia tekuni dengan mempelajari manfaat tiap jenis empon-empon sejak wabah SARS pada tahun 2002.  

Meski belum melalui uji laboraturium Tri Dewa mengatakan jika sudah mencoba mengajukan ramuannya ke BPOM untuk diuji, namun ditolak. 


Dilansir melalui suara.com, Tri Dewa pun lantas memberanikan diri untuk bertemu Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo untuk menawarkan resep ramuannya.  

Hadi Rudyatmo pun berharap jika Contravid nantinya bisa mendapat dukungan dari Pemkot Solo untuk diproduksi massal dan dibagikan ke masyarakat. 




 


Topik

Serba-Serbi malang berita-malang berita-malang-hari-ini Ramuan-Contravid-Solo virus-Covid-19 Tri-Dewa jamu


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Heryanto