MALANGTIMES - Terdapat dua masalah besar dibidang kesehatan.

Selain harga obat yang masih dibandrol dengan harga mahal. 

Penggunaan fasilitas dan sarana kesehatan buatan dalam negeri yang masih tergolong minim, juga menjadi permasalahan kesehatan selanjutnya.

Hal ini dikeluhkan langsung  Bupati Malang HM Sanusi, ketika memimpin apel HKN (Hari Kesehatan Nasional) ke-55 tahun 2019, Rabu (27/11/2019). 

Baca Juga : Sudah Diwajibkan, Pemerintah Kabupaten Malang Bakal Bagikan 120 Ribu Masker ke Masyarakat

”Pada peringatan HKN ini, diharapkan bisa menjadi momentum untuk membenahi permasalahan dalam bidang kesehatan. Terutama terkait mahalnya obat yang membuat masyarakat kesulitan untuk membelinya,” terang Sanusi.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang ini, Sanusi juga menyempatkan diri untuk meninjau beberapa ambulan milik Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

”Fasilitas seperti ambulan ini terbilang sangat penting, harus sesuai dengan standar dan ketentuan oprasional. Sehingga bisa melayani seluruh pasien yang membutuhkan,” ungkap pejabat pemerintahan yang akrab disapa Abah Sanusi ini.

Menurutnya, fokus pelayanan dibidang kesehatan tersebut, sudah sesuai dengan amanat yang dosampaikan Presiden RI. Yakni peran pemerintah baik di daerah maupun pusat, terkait pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia), dibidang kesehatan bagi masyarakat.

”Tidak hanya harga obat dan fasilitas kesehatan saja, persoalan stunting juga perlu dituntaskan segera mungkin. Untuk itu perlu adanya peran serta dan sinergitas dari seluruh instansi yang terkait, untuk lebih fokus menangani berbagai permasalahan kesehatan,” tegas Sanusi.

Salah satu kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, jika proses pembangunan SDM guna menangani permasalahan di bidang kesehatan ini, juga perlu diprsiapkan sejak dini. 

Terutama guna menyongsong bonus demografi di masa yang akan datang.

Dimana bonus demografi di Indonesia pada tahun 2020 - 2035 mendatang, membuat jumlah usia produktif lebih banyak jika dibandingkan dengan usia non produktif. 

Bahkan, prosentasenya diperkirakan mencapai lebih dari 50 persen.

Baca Juga : Pasien Covid-19 di Jombang Seorang Dokter, Ada 80 Orang Berpotensi Tertular

”Dengan adanya generasi penerus yang sehat, diharapkan dapat meneruskan perjuangan pemerintah di masa mendatang. Adanya SDM yang unggul, akan berdampak pada majunya sebuah negara,” ujarnya.

Sebagai tambahan, peringatan HKN ke-55 tahun ini, merupakan serangkaian hari jadi Kabupaten Malang yang ke-1259 tahun. 

Serangkaian acara mulai dari gebyar UMKM, launching Marketplace UMKM, launching Posyandu Keluarga, hingga peresmian SSK (Sekolah Siaga Kependudukan), turut mewarnai agenda hari jadi Kabupaten Malang pada tahun 2019.

Pada puncak acara, pihak penyelenggara juga akan menghadirkan bintang tamu Didi Kempot dan pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Anom Suroto.

Para pecinta campur sari dan penikmat pagelaran wayang kulit, bisa menikmati acara hiburan rakyat tersebut, pada saat hari penutupan. Yakni pada Kamis (28/11/2019) mendatang.