JATIMTIMES - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang mengimbau kepada seluruh koperasi desa/kelurahan merah putih di 33 kecamatan di Kabupaten Malang untuk mengajukan bantuan permodalan kepada himpunan bank milik negara atau himbara yang terdiri dari BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang Tito Fibrianto Hadi Prasetya menyampaikan, untuk pengajuan bantuan permodalan bagi masing-masing koperasi merah putih dengan pinjaman maksimal Rp 3 milliar dengan bunga pinjaman yang rendah.
Baca Juga : Tarik Kontingen Malaysia, Ribuan Atlet Karate Berebut Piala KONI Pusat
Tito menjelskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI Nomor 63 Tahun 2025 tentang Penggunaan Saldo Anggaran Lebih Pada Tahun Anggaran 2025 Untuk Pemberian Dukungan Kepada Bank Yang Menyalurkan Pinjaman Kepada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih nantinya bunga untuk pinjaman bantuan permodalan koperasi merah putih melalui himbara sebesar 0,5 persen per bulan dengan grace period enam bulan.
"Bunga yang diberikan sangat rendah. Yakni 0,5 persen per bulan dengan grace period 6 bulan. Batas tersebut merupakan masa untuk tidak mencicil angsuran pokok. Sedangkan masa pelunasannya selama 72 bulan atau enam tahun," jelas Tito.
Nantinya, masing-masing koperasi desa/kelurahan merah putih dapat mengajukan bantuan modal ke himbara melalui proposal. Di mama dalam proposal tersebut harus disertakan rincian mengenai program-program untuk operasional koperasi merah putih.
"Persetujuan pinjaman disesuaikan dengan hasil kajian bank himbara. Jika proposal yang diajukan tersebut dinilai layak diberi Rp 2 milliar, maka modal yang diberikan Rp 2 Rplliar," kata Tito.
Tito menuturkan, pemerintah pusat menargetkan pada 28 Oktober 2025 koperasi merah putih di seluruh Indonesia dapat beroperasi secata serentak. Namun dirinya bertekad untuk melakukan percepatan. "Kami tentu melakukan percepatan. Tapi sebelum beroperasi, harus ada bimtek dulu," imbuh Tito.
Meskipun telah mengimbau agar seluruh koperasi merah putih di Kabupaten Malang mengajukan bantuan permodalan kepada himbara, Tito mengaku belum mengetahui pasti terkait jadwal dimulainya koperasi merah putih diperbolehkan mengajukan bantuan permodalan ke himbara.
Baca Juga : Bromo Marathon 2025, Bank Jatim Launching QRIS Crossborder dan Branding Jeep
Lebih lanjut, hingga saat ini, dari 390 koperasi desa/kelurahan merah putih di Kabupaten Malang hanya satu koperasi merah putih yang telah beroperasi dan menjadi mock-up atau percontohan, yakni koperasi merah putih di Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
"Di Kabupaten Malang yang menjadi mock-up hanya satu, yaitu koperasi merah putih Randugading, Kecamatan Tajinan," tutur Tito.
Pihaknya menyebut, koperasi merah putih di Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang dapat berjalan dikarenakan adanya bantuan permodalan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).
Untuk diketahui, koperasi merah putih di Desa Randugading, Kecamatan Tajinan memiliki aset Rp 2,8 milliar. Di mana untuk unit usaha yang dioperasikan yakni toko serba guna Omi Mart yang menyediakan berbagai jenis sembako, alat tulis, serta kebutuhan sehari-hari lainnya yang telah diluncurkan pada 15 Juni 2025. Untuk anggotanya sendiri berjumlah 609 orang anggota, termasuk di dalamnya para penerima bantuan sosial.
