JATIMTIMES - Wajah Kota Malang kembali disorot, kali ini terkait kondisi trotoar yang banyak mengalami kerusakan di sejumlah titik. Menanggapi hal itu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang memastikan segera melakukan pemeliharaan.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menegaskan bahwa perbaikan akan difokuskan pada trotoar. Terutama yang tingkat kerusakannya paling parah, terutama di kawasan sekolah.
Baca Juga : Pemkab Dukung Pembangunan UIN Malang di Turen, Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Warga Lokal
“Trotoar di sekitar sekolah sering dipakai pejalan kaki, sehingga pemeliharaannya mendesak dilakukan,” ujar Dandung.
Menurut Dandung, banyak trotoar yang rusak bukan karena usia, melainkan pemanfaatan yang tidak sesuai peruntukan. Beberapa penyebabnya antara lain pedagang kaki lima (PKL), parkir liar, hingga kendaraan yang naik ke atas trotoar.
“Trotoar bukan untuk kendaraan. Kalau dilewati kendaraan, bebannya berat sehingga usia trotoar jadi pendek,” jelasnya.
Salah satu titik yang menjadi prioritas perbaikan adalah Jalan Sultan Agung. Di lokasi ini ada trotoar yang dibangun baru sekaligus diperbaiki, dengan panjang kurang dari 100 meter.
“Anggarannya lebih dari Rp100 juta, tapi tidak sampai Rp500 juta,” tambah Dandung.
Disinggung soal kursi-kursi di area trotoar, Dandung menegaskan hal itu tidak memicu kerusakan. Justru kendaraan yang parkir sembarangan di atas trotoar lah yang menjadi penyebab utama kerusakan.
Baca Juga : Jejak Akhlak Nabi: Pelajaran Hidup dari Maulid di MTsN 2 Kota Malang
Dandung menekankan, perbaikan trotoar tidak bisa berdiri sendiri. Butuh kolaborasi lintas OPD, mulai dari Dishub untuk penertiban parkir, DPUPRPKP untuk fasilitas trotoar, Satpol PP untuk pengawasan pelanggaran, hingga dukungan masyarakat.
“Masyarakat juga jangan membiarkan kalau ada kendaraan parkir di trotoar,” tegasnya.
Meski begitu, Dandung mengakui bahwa saat ini fokus utama Pemkot Malang masih tertuju pada penanganan banjir. Namun, ia memastikan perbaikan trotoar tetap akan dijalankan di titik-titik prioritas agar kenyamanan pejalan kaki bisa kembali terjamin.