Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

MTsN 2 Kota Malang Panjatkan Doa, Berharap Indonesia Tetap Damai dan Kondusif

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

02 - Sep - 2025, 18:22

Placeholder
Segenap keluarga besar MTsN 2 Kota Malang mengelar doa bersama, menyikapi atas peristiwa belakangan yang marak dengan demonstrasi berujung anarkis (ist)

JATIMTIMES - Riak demonstrasi yang dalam beberapa waktu terakhir kerap berujung anarkisme di sejumlah daerah, menjadi perhatian serius keluarga besar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Malang. Lewat doa bersama yang rutin digelar secara khidmat, para guru, siswa, dan santri menyalurkan harapan agar Kota Malang tetap teduh, jauh dari kericuhan, serta masyarakat bisa melewati situasi dengan kepala dingin.

Kepala MTsN 2 Kota Malang, Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I, menegaskan bahwa doa kali ini bukan sebatas rutinitas spiritual, melainkan suara hati yang ingin menitipkan ketenangan. “Kami berharap kondisi di berbagai daerah tidak lagi memanas. Semoga Allah menjaga kota ini, melindungi masyarakat, dan memberi jalan keluar terbaik agar gejolak tidak berkembang menjadi anarkisme,” ujarnya.

1

Ia menambahkan, meski dinamika sosial di luar madrasah terasa cukup kuat, semangat belajar siswa tetap harus dipelihara. Pada Senin (1/9/2025), Kementerian Agama (Kemenag) memberi kelonggaran bagi siswa untuk belajar dari rumah demi menjaga keselamatan. Guru pun tetap diminta mengawal pembelajaran, baik melalui sistem daring maupun komunikasi langsung dengan orang tua. “Anak-anak jangan kehilangan arah. Belajar tetap berjalan, meskipun situasi di luar cukup dinamis,” imbuhnya.

Baca Juga : Antisipasi Aksi Demonstrasi, Polres Batu Masifkan Patroli Titik Rawan dan Penyisiran di Lingkungan Masyarakat

Madrasah juga mengikuti arahan pemerintah daerah dengan memberi kelonggaran aturan berpakaian bagi tenaga pendidik saat kabar demonstrasi merebak. Guru diperbolehkan mengenakan batik atau pakaian bebas rapi, tanpa harus terikat seragam dinas. Kebijakan sederhana ini diharapkan menambah rasa aman dan nyaman, tanpa mengurangi wibawa seorang pendidik.

Lebih dari sekadar rangkaian doa, kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan optimisme. Pendidikan, kata Amin, bukan hanya soal transfer ilmu, tapi juga upaya menjaga ketenangan hati dan membentuk karakter. Kehadiran santri yang masih menetap di asrama untuk ujian menambah kekhidmatan doa, memperkuat ikatan batin seluruh civitas madrasah.

3

Amin menutup dengan menegaskan bahwa langkah madrasah selaras dengan perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi masyarakat. “Kami bersama masyarakat memiliki harapan yang sama: semoga keadaan tetap aman, terkendali, dan jauh dari tindakan anarkis. Pendidikan harus terus berjalan dalam suasana damai,” tegasnya.

Baca Juga : Garda Sakera Pertanyakan Lonjakan NJOP hingga 1700 Persen, DPRD Situbondo Tegaskan Tak Ada Kenaikan

Dengan doa dan harapan yang dipanjatkan bersama, MTsN 2 Kota Malang ingin menyuarakan pesan sederhana: bahwa di tengah ketidakpastian, pendidikan harus tetap menjadi jangkar ketenangan, tempat anak-anak tumbuh dengan doa, harapan, dan lingkungan yang tenteram.


Topik

Pendidikan mtsn 2 kota malang kepala mtsn 2 kota malang indonesia damai kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana