JATIMTIMES - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang menandai ulang tahun ke-47 dengan cara yang sarat makna. Perayaan hari jadi tahun ini diisi dengan rangkaian ziarah dan silaturahmi ke para tokoh pendahulu, sebagai bentuk penghargaan atas jasa mereka dalam membangun fondasi madrasah.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., memimpin langsung kegiatan tersebut bersama jajaran guru, tenaga kependidikan, dan pengurus madrasah pada Rabu (3/9/2025).
Baca Juga : Diponegoro di Tengah Pusaran Geger Sepehi 1812
“Kami sengaja memulai perayaan dengan ziarah dan silaturahmi sebagai wujud penghargaan kepada para pendahulu. Apa yang kami capai hari ini tidak lepas dari jasa dan perjuangan mereka,” ujar Siti Aisah.

Agenda perdana dilaksanakan di makam Drs. H. Abdul Djalil Zuhri, M.Ag., kepala madrasah periode 1986-1994. Sosoknya dikenang luas sebagai figur yang menanamkan dasar-dasar penting sehingga madrasah semakin dikenal masyarakat. Suasana hening dan khidmat mewarnai doa bersama yang dipanjatkan sebagai tanda penghormatan atas jasa-jasanya.

Setelah dari makam pendahulu, rombongan melanjutkan perjalanan ke kediaman H. Sukri, S.Ag., yang memimpin MIN 1 Kota Malang pada periode 2003-2007. Kunjungan itu menjadi momen yang sarat keakraban. Begitu rombongan tiba, suasana rumah langsung dipenuhi dengan canda dan senyum. Sukri menyambut dengan hangat, tampak jelas rasa haru yang ia rasakan sekaligus kegembiraan atas perhatian yang diberikan oleh madrasah.
Bagi Sukri, kedatangan keluarga besar MIN 1 Kota Malang bukan sekadar silaturahmi, melainkan juga bentuk penghargaan atas perjalanan panjang yang pernah ia jalani sebagai kepala madrasah. Kehangatan itu menjadikan pertemuan terasa lebih dari sekadar kunjungan biasa. Ia menjadi simbol keterhubungan antara generasi penerus dengan para pendahulu yang telah lebih dulu mengabdi.

“Terima kasih atas kunjungan ini. Kalau ada silaturahmi begini rasanya seperti bertambah muda sepuluh tahun. Semoga di usia ke-47, MIN 1 Kota Malang semakin berkembang dan maju,” katanya.
Perjalanan rombongan berlanjut ke rumah keluarga almarhum Abdul Djalil. Sambutan hangat datang dari sang istri yang tampak terharu dengan kunjungan tersebut. Ia pun menyampaikan ungkapan syukur sekaligus doa. “Terima kasih atas silaturahmi ini, semoga membawa keberkahan rezeki dan usia. Meski beliau telah tiada, insyaallah tetap menyaksikan kebahagiaan MIN 1 Kota Malang,” ujar Bu Djalil.
Penghormatan juga ditunjukkan dengan mengunjungi pusara almarhum H. Latif Safraji, sosok yang pernah berperan sebagai pengurus BP3 yang kini dikenal sebagai komite madrasah, serta makam almarhumah Surtiah. Setelah itu, rangkaian perjalanan ditutup dengan anjangsana ke kediaman H. Suyanto, M.Pd., yang pernah menjabat sebagai kepala MIN 1 Kota Malang periode keenam. Dalam kunjungan itu, rombongan mengenang kontribusi beliau dalam memperkuat arah perkembangan madrasah.

Tema yang diusung pada peringatan ulang tahun kali ini adalah “Mengabdi, Berkarya, Melayani dengan Cinta.” Bagi Siti Aisah, tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan cermin komitmen seluruh warga madrasah. “Cinta menjadi dasar dari setiap pengabdian dan pelayanan. Dengan cinta pula, kami ingin terus berkarya bagi pendidikan dan generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Baca Juga : Adrian Wibowo Dipanggil Timnas Indonesia, Intip Profil Lengkapnya
Tema itu juga sejalan dengan Kurikulum Cinta yang digaungkan Kementerian Agama RI melalui konsep Panca Cinta. Nilai kasih sayang, kepedulian, dan kebersamaan ditegaskan sebagai fondasi pendidikan di madrasah. Melalui semangat ini, MIN 1 Kota Malang bertekad melahirkan generasi yang berilmu sekaligus berkarakter.
Perayaan ulang tahun ke-47 ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh keluarga besar MIN 1 Kota Malang. Ziarah dan silaturahmi bukan hanya napak tilas perjalanan sejarah, tetapi juga pengingat bahwa pencapaian hari ini adalah hasil kerja keras dan doa para pendahulu. Dengan semangat itu, MIN 1 Kota Malang menatap masa depan dengan optimisme untuk terus mengabdi, berkarya, dan melayani dengan cinta.