Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama Serba-serbi Ramadan

Mengapa Disunnahkan Baca Qunut Saat Witir di Malam Pertengahan Akhir Ramadan? Begini Kata Buya Yahya 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

28 - Mar - 2024, 09:40

Ilustrasi umat muslim melaksanakan salat jemaah. (Foto: iStock)
Ilustrasi umat muslim melaksanakan salat jemaah. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Memasuki separuh akhir Ramadan, biasanya umat muslim mengamalkan bacaan doa Qunut di akhir rakaat witir, usai melaksanakan salat tarawih. Lantas mengapa hukum membaca Qunut di pertengahan akhir Ramadan itu sunnah? 

Menurut KH.Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D. yang lebih akrab disapa Buya Yahya, sebagai pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, Qunut pada pertengahan akhir di bulan Ramadan merupakan bimbingan nabi saw. 

Baca Juga : Update Gate 13 Stadion Kanjuruhan: Tak Jadi Dibongkar

"Jadi ada ibadah namanya ta'abbudī, patuh saja. (Sama halnya dengan) kenapa setiap subuh ada qunut menurut madzab syafi'i, bukan karena apa-apa, karena itu (qunut) adalah sunnah. Selesai," jelas Buya Yahya, dikutip YouTube Bahjah TV, Kamis (28/3). 

Adapun pengertian ta'abbudī adalah ketentuan-ketentuan hukum dari nash (al- Quran dan al-Hadits) yang harus diterima oleh manusia apa adanya dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum tersebut, tanpa ditawar-tawar, serta tanpa memerlu- kan penalaran karena ketentuan itu bersifat absolut.

Lebih lanjut Buya Yahya, menjelaskan bahwa qunut yang hukumnya sunnah dibaca di pertengahan akhir Ramadan beda hukumnya dengan qunut Nazilah, yang diamalkan untuk keselamatan umat islam. "Beda kalau Qunut Nazinah karena ada (diamalkan untuk) bencana,"ucapnya. 

Menurut Buya Yahya, yang diriwiyatkan dari Imam Ali tentang hadist Qunut bahwasannya amalan Qunut di pertengahan akhir Ramadan adalah ikhtilaf. Sementara riwayat dari Imam Ahmad, Qunut dilaksanakan dari awal Ramadan adalah sunnah. 

"Sedangkan madzab kita Syafi'i Qunut pada witir diamalkan pada pertengahan Ramadan. Itu sunnah yang dilakukan seperti itu," jelasnya. 

"Jadi disepakati, ini bukan Qunut subuh karena Qunut subuh, ini adalah ikhtilaf. Abu Hanifah tidak mau Qunut subuh," imbuhnya

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa tidak semua sunnah itu selalu ada sebabnya. Namun bisa diambil hikmahnya kenapa amalan tersebut dibaca. Kata Buya Yahya dengan mengamalkan Qunut di pertengahan akhir witir, maka sebagai bentuk persiapan memasuki 10 akhir Ramadan. 

"Sehingga Qunut itu maksudnya berdoa, karena di dalam ibadahnya ditambah panjatan-panjatan khusus seperti itu, agar kita punya persiapan disaat kita harus memasuki 10 akhir bulan Romadan. Itu ada panjatan-panjatan doa," jelasnya. 

Baca Juga : Memakai Baju Baru di Hari Raya Idul Fitri, Wajib atau Sunah?

Selain itu, Buya Yahya juga menyarankan agar di pertengahan akhir Ramadan bukan hanya ditambah dengan witir, namun juga ada peningkatan ibadah. Seperti, rakaat witirnya ditambah yang semula 3 jadi 11, tarawihnya semula dari 20 ke 36. 

"Intinya pertengahan akhir Ramadan adalah untuk meningkatkan dan menambah ibadah. Yakni menambah tadaru', untuk menambah mengadu ke Allah. Yang jelas sunnah dan lakukanlah," jelas Buya Yahya. 

Dikisahkan bahwa Ubay Ibn Ka’ab, Umar Ibn Khatab, dan beberapa sahabat lainnya membaca qunut di akhir shalat witir setelah separuh Ramadhan. Sebab itu, Imam al-Nawawi dalam Al-Adzkar menjelaskan: 

 ويستحب القنوت عندنا في النصف الأخير من شهر رمضان في الركعة الأخيرة من الوتر، ولنا وجه: أن يقنت فيها في جميع شهر رمضان، ووجه ثالث: في جميع السنة، وهو مذهبُ أبي حنيفة، والمعروف من مذهبنا هو الأوّل 

Artinya: Menurut kami, disunahkan qunut di akhir witir pada separuh akhir Ramadhan. Ada juga dari kalangan kami (Syafi’iyyah) yang berpendapat, disunahkan qunut di sepanjang Ramadhan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa disunahkan qunut di seluruh shalat sunah. Ini menurut Madzhab Abu Hanifah. Namun yang baik menurut madzhab kami adalah model yang pertama, yaitu qunut pada separuh akhir Ramadhan. 

Sementara itu, pandangan Imam al-Nawawi, disunahkan qunut di akhir shalat witir pada separuh akhir Ramadan. Meskipun menurut sebagian pendapat ada yang membolehkan qunut sepanjang Ramadan, namun pendapat yang paling kuat dalam madzhab Syafi’i adalah qunut dikhususkan pada separuh akhir Ramadan. 


Topik

Agama Qunut buya yahya


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni