JATIMTIMES - Timnas Indonesia berhasil lolos ke semifinal setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti. Mulai jalannya pertandingan hingga adu penalti berjalan sangat seru.
Masuk pada babak pertama, Indonesia yang mengenakan jersey putih tampil langsung menyerang. Melalui Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman, serangan Indonesia mulai diciptakan.
Baca Juga : UIN Maliki Malang Kunjungi ISIC Thailand, Rektor: Kuatkan Hubungan dan Reputasi Internasional Kampus
Sekitar menit 8, Indonesia kebobolan lebih dulu dari Korea Selatan. Beruntung, wasit masih melihat video assistant referee (VAR) dan menganulir gol tersebut.
Sebagai tim yang dianggap tim underdog pada Piala Asia U-23, Timnas Indonesia menunjukkan performanya di atas lapangan hijau.
Alhasil, pada menit ke-15 Indonesia mampu membobol gawang Korea Selatan yang dikawal kiper Baek Jong Bum. Sang pencetak gol adalah Rafael Struick yang mampu melesakkan tendangan pisang dari sisi kanan gawang Korea Selatan.
Sukacita pendukung Timnas Indonesia saat nobar di Kota Malang pun pecah. Mereka merayakan gol Rafael Struick dengan bersorak gembira. Ada pula yang menyalakan flare dengan bernyanyi.
Pasca satu gol yang diciptakan, Indonesia tak mengendurkan serangan. Rizky Ridho dkk justru terus mengepung pertahanan Lee Kang Hee dkk.
Adu mekanik memang sangat terlihat pada pertandingan perempat final kali ini. Shin Tae-yong nampaknya tak ingin skuatnya bertahan, justru menyerang lebih awal.
Menjelang akhir menit waktu normal, Korea Selatan mampu menciptakan gol. Berawal dari umpan silang, Eom Ji Sung menyundul bola yang kemudian menyentuh kepala Komang Teguh dan berbuah gol.
Tersulut dengan gol Korea Selatan, Timnas Indonesia kemudian meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, Rafael Struick kembali menciptakan gol kedua untuk Indonesia.
Gol kedua tercipta berawal dari umpan jauh Ivar Jenner dari tengah lapangan ke depan mulut gawang Korea Selatan. Struick yang berebut bola dengan pemain belakang lawan mampu mencuri bola dan melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dibendung kiper. Hingga babak pertama berakhir, Indonesia unggul dari Korea Selatan dengan skor 2-1.
Masuk ke babak kedua, Indonesia lagi-lagi tak mengendurkan serangan. Tepatnya menit ke 49, Garuda Muda mengancam gawang Korea Selatan melalui setengah voli dari Rafael Struick yang memanfaatkan umpan silang dari Rizky Ridho.
Serangan tak terhenti disitu saja, menit ke 52 Pratama Arhan mengancam gawang Korea Selatan. Namun tendangannya melambung di atas gawang Korea Selatan.
Baca Juga : Viral Coach Justin Bilang 'Tolol' di TV Nasional, Jelang Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan
Kemudian pada menit 58, Struick hampir saja mencetak hattrick. Namun tendangan melengkungnya melintas tipis di atas gawang Korea Selatan.
Pasca serangan bertubi-tubi itu, Korea Selatan kemudian melancarkan serangannya. Melalui Lee Tae Seok dan Kim Dong Jin, gawang Ernando Ari hampir kebobolan beberapa kali. Namun dewi fortuna belum berpihak pada Korea Selatan.
Melihat sisi kanan pertahanan Indonesia yang dinilai kurang maksimal, Shin Tae-yong merespon dengan memasukkan Fajar Faturrahman menggantikan Rio Fahmi.
Sekitar menit 70, Indonesia diuntungkan dengan kartu merah yang didapatkan pemain Korea Selatan yakni Lee Yong Jun. Melanggar Justin Hubner, pemain bernomor punggung 6 Korea Selatan mendapat kartu merah usai wasit Shaun Evans melihat rekaman VAR.
Menit 83, Korea Selatan mampu mencuri gol penyama kedudukan melalui Jeong Sang-bin. Pemain yang pernah memperkuat Wolverhampton di Liga Inggris itu menciptakan gol melalui tendangan plesing yang tak mampu dibendung Ernando Ari.
Hingga akhir babak kedua, skor 2-2 bertahan dan memaksa pertandingan harus dilanjutkan dengan babak tambahan.
Pada babak tambahan pertama, baik Indonesia maupun Korea Selatan mencoba untuk saling menyerang. Namun kedua tim tak mampu menciptakan gol.
Babak tambahan kedua, Indonesia yang menyerang sejak menit awal tak mampu menciptakan gol. Sedangkan Korea Selatan yang hanya memanfaatkan serangan balik juga tak mampu menciptakan gol. Hasilnya, kedua tim harus berhadapan melalui titik penalti.
Pada babak adu penalti, Indonesia berhasil menorehkan sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23. Pratama Arhan yang menjadi penendang terakhir sukses menuntaskan tugasnya.
