MALANGTIMES - Jenazah Roland Sumarna yang telah diketemukan di Bendungan Sengguruh pada hari Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 05.45 WIB rencananya bakal dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Sukun, Kota Malang.
Hal itu pun diungkapkan oleh perwakilan keluarga korban yakni Achmad Hariyono yang mengatakan bahwa setelah jenazah Roland Sumarna menjalani proses otopsi di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang, selanjutnya akan dimakamkan di TPU Sukun, Kota Malang.
Baca Juga : Tinggal Sendiri di Rumah, Seorang Kakek Ditemukan Gantung Diri
"Jadi setelah ini selesai prosesi disini (Kamar Mayat RSSA Kota Malang, red) kita bawa ke Jalan Sadang, kita semayamkan di Mushalla, sambil menunggu penggalian makam selesai. Begitu sudah selesai penggalian makam langsung kita makamkan. Dimakamkan di Sukun," ungkapnya kepada awak media di Kamar Mayat RSSA Kota Malang, Rabu (20/1/2021).
Proses pemakaman akan dilakukan di TPU Sukun dikatakan Hariyono bahwa hal tersebut sesuai dengan permintaan istri Roland Sumarna yang juga kebetulan merupakan warga Kecamatan Sukun.
"Kebetulan istri beliau penduduk dari Kecamatan Sukun. Jadi atas permintaan istri beliau dimakamkan di Sukun," terangnya.
Sementara itu, ketika disinggung apakah yang meyakinkan pihak keluarga bahwa jenazah yang diketemukan di Bendungan Sengguruh merupakan Roland Sumarna, dia menyebut jika terdapat ciri-ciri fisik khusus yang memang dimiliki kerabatnya tersebut.
"Ada ciri-ciri fisik yang kami sangat kenal, salah satunya adalah tompel atau tai lalat yang besar di sebelah kiri, itu kita pastikan bahwa itu adalah saudara saya Roland Sumarna," tandasnya.
Baca Juga : 8 Jam Pencarian Korban Hanyut di Sungai Bango belum Ditemukan
Sebagai informasi, seperti yang diberitakan sebelumny, bahwa Roland Sumarna (40) merupakan korban longsor yang terjadi di Perumahan Griya Sulfat Inside Kavling 10, RT. 09/RW. 18, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada hari Senin (18/1/2021) sekitar pukul 17.30 WIB akibat hujan deras yang mengguyur Kota Malang.
Akibat dari kejadian tersebut, Roland Sumarna terseret arus Sungai Bango bersamaan dengan longsoran bangunan rumahnya beserta dua unit sepeda motor yang turut hanyut terseret arus Sungai Bango.
Pada akhirnya, setelah melakukan pencarian selama tiga hari dua malam, jenazah Roland Sumarna (40) berhasil diketemukan di Bendungan Sengguruh oleh tim SAR gabungan.
