MALANGTIMES - Untuk meningkatkan pemahaman siswa dan mempermudah guru dalam pembelajaran, Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) Dr. Gatot Sarmidi M.Pd sekaligus pakar pendidikan, membuat sebuah metode yang cemerlang. Metode tersebut adalah Hybrid Learning.
Metode ini, memang masih terdengar asing karena mengawinkan dua objek pembelajaran. Lebih lanjut mengenai metode tersebut, bahwa hibrida (persilangan) itu sendiri dipadukan atau disilangkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain.
Baca Juga : Di Pinggiran Trotoar Depan Kampus, Geram Unisma Lakukan Aksi, Dua Tuntutan Disuarakan
Ada perbedaan pembelajaran Hybrid Learning dengan Blendid Learning. Konsep hibrida bermula dari istilah kawin silang, misalnya padi jenis A dikawinsilangkan dengan padi jenis B menjadi padi varietas baru yang disebut padi hibrida.
“Contohnya, dalam pembelajaran antara model tradisional dengan yang sudah inovatif menghasilkan model baru. Antara konsep daring dengan luring bisa juga dipadukan dengan mencari sisi kelebihannya, atau penerapan teknologi yang cocok bisa juga,” jelas pria yang juga Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia.
Dibuatnya metode ini sendiri juga melihat pengalaman selama ini terkait pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang saat ini masih dibutuhkan, dalam aplikasi masih terdapat pengajar yang belum paham atau menyalah artikan pembelajaran daring.
Kebanyakan, pengajar atau guru, hanya serta Merta memberikan materi dan tugas saja kepada para siswa, tanpa adanya penjelasan tentang materi yang diajarkan.
Namun, sebenarnya jika penerapan dalam metode Hybrid Learning, salah satu bentuknya cukup mudah diaplikasikan, yaknj dengan menggunakan video pembelajaran nyata secara langsung.
“Bukan video pembelajaran yang berisi materi lalu diberikan kepada siswa , namun ada peran guru dan beberapa siswa di dalam video tersebut. Seperti memberi contoh langsung pengaplikasian pembelajaran yang ada beberapa siswa juga di dalamnya,” jelasnya.
Baca Juga : Tingkatkan Edukasi, SDN Bunulrejo 6 Sulap Lahan Kosong Jadi Taman Belajar Buah-Buahan
Selain itu, dijelaskannya, jika Hybrid Learning juga bisa langsung dilakukan melalui platform lain seperti Zoom. Contohnya, ketika tengah melakukan Zoom Meeting dengan para siswa, guru tak hanya menjelaskan melalui kata-kata saja. Tetapi juga ikut aktif mengajak siswa untuk menciptakan suasana nyata dalam zoom tersebut. Penggabungan teknologi semacam inilah yang dimaksud sebagai Hybrid Learning.
"Dengan pengaplikasian metode Hybrid Learning ini diharapkan dapat menambah motivasi siswa saat pembelajaran secara Daring berlangsung. Siswa bisa lebih memahami materi yang sedang diajarkan, jadi setelah pembelajaran siswa bisa langsung mengembangkan ilmu yang didapat melalui sumber pembelajaran lainnya," pungkasnya.