MALANGTIMES - Rest Area yang terletak di Desa Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang akan segera dilanjut pembangunannya. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang pun mengimbau agar pihak Pemerintah Desa Wringin Anom membuat grand design yang pasti.
Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah Desa Wringin Anom diimbau agar membuat grand design terlebih dahulu untuk mempersiapkan kebutuhan di dalam areal Rest Area Wringin Anom.
Baca Juga : Bupati Sanusi Tinjau 3 Rest Area, Pastikan Jalan ke Gunung Bromo Kondisi Baik
"Saya sudah bilang ke kadesnya, sebaiknya dibuat grand design dulu biar bisa dilihat apa-apa yang disiapkan atau dibuat. Kan tadi waktu lewat nggak keliatan itu rest area. Jadi bagaimana orang lewat itu langsung tau itu Rest Area Wringin Anom dan menarik," ungkapnya saat ditemui pewarta di Omah Semar Wringin Anom.
Menurut Made, Rest Area Wringin Anom harus di desain sebagus dan semenarik mungkin. Utamanya di pintu masuk agar wisatawan yang akan menuju Gunung Bromo ataupun destinasi wisata sebelum Gunung Bromo.
"Misal mainan anak-anak, yang utama pintu masuk, menurut saya pintu masuk kurang lebar. Harusnya yang luas biar tampak bisa untuk parkir bis. Kalau dari luar nggak kelihatan bisa parkir bis, bis juga berfikir," terangnya.
Lanjut Made bahwa terdapat beberapa fasilitas publik yang harus tersedia dan diperbanyak di sebuah Rest Area. Karena wisatawan akan membutuhkan tempat yang luas dan lengkap untuk beristirahat.
"Grand design itu yang penting, karena rest area, harus besar lokasi parkir, mck (mandi, cuci, kakus, red) harus banyak, baru menginjak ke kebersihan dan ketersediaan makanan," ujarnya.
Dikatakan Made bahwa wisatawan akan menggunakan rest area untuk beristirahat, mandi, anak-anak yang ingin bermain dan tersedianya makanan yang bersih serta murah. "Misal luas rest area tiga hektar, harus tersedia 10 sampai 20 mck," imbuhnya.
Hadirnya rest area menuju Gunung Bromo, disampaikan Made bahwa juga bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan di titik tujuan utama para wisatawan yakni di penanjakan kawasan Gunung Bromo.
Baca Juga : Pemkab Malang Launching Aplikasi Siskeudes, Berharap Mampu Akselerasi Pembangunan Desa
"Nanti untuk menghindari overload di penanjakan, nanti di Kabupaten Malang ada view yang lebih bagus. Nanti masyaratnya bisa mendapatkan suatu pemberdayaan. Salah satunya dengan dilibatkan untuk kios disana dikawal dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, selain rest area di Desa Wringin Anom, naik lagi ke atas terdapat Rest Area Gubugklakah dikatakan Made hingga di pos yang terakhir berada di Rest Area Jemplang.
"Rencana grand design jemplang ke kiri sehingga nggak perlu turun ke bawah karena ada rest area yang mungkin ada cottage low, middle, dan high class. Yang high class itu buat bule karena dengan tidur disitu bisa langsung menyaksikan matahari terbit dan view disitu yang paling bagus," terangnya.
Pada intinya, adanya seluruh fasilitas publik termasuk rest area disampaikan Made bahwa semua pihak harus mendapatkan manfaatnya. Utamanya pihak masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Poncokusumo, dikarenakan masyarakat yang berada di wilayah tersebut telah menyediakan fasilitas berupa jalan dan rest area.
"Karena sebagai tujuan wisata nasional, kita harus mempersiapkan lokasi yang bisa dinikmati wisatawan mancanegara," tutupnya.