MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meluncurkan sebuah inovasi berupa aplikasi yang bernama Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang ditujukan kepada seluruh jajaran di 378 pemerintah desa yang ada di Kabupaten Malang, Rabu (30/12/2020).
Hadir dalam acara launching aplikasi Siskuedes yakni Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Kepala Dinas Pemberdayaan Desa dan Masyarakat Kabupaten Malang Suwadji, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang Aniswaty Aziz.
Bupati Malang HM. Sanusi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa di akhir tahun 2020 ini, diharapkan para kepala desa bersama jajarannya dapat melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan yang sudah baik serta menjalankan program pembangunan tercipta zona integritas menuju wilayah bebas korupsi.
Baca Juga : Pembatasan Sosial Berskala Mikro, Pemkab Malang Batasi Jam Operasional Pelaku Usaha
"Semoga keberadaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ini mampu mengakselerasi berbagai target pembangunan desa yang belum tercapai agar di tahun mendatang dapat terwujud," ungkapnya pada saat peluncuran aplikasi Siskeudes di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (30/12/2020).
Sanusi juga menekankan bahwa setiap pemerintah desa di Kabupaten Malang harus berlomba-lomba dalam menciptakan sebuah inovasi demi terwujudnya pelayanan publik yang mempermudah dan diharapkan oleh masyarakat banyak.
"Termasuk penggunaan Dana Desa oleh kepala desa dan pemerintah desa betul-betul dapat dipertanggungjawabkan semua pihak. Seluruh desa wajib berlomba ciptakan inovasi. Tiada hari tanpa inovasi," tegasnya kepada seluruh kepala desa yang hadir dalam peluncuran aplikasi Siskeudes.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengajak untuk saling bahu-membahu membantu Kepala Desa dan Bupati agar arah kebijakan Presiden RI Joko Widodo mengalokasikan dana untuk kepentingan masyarakat luas dapat benar-benar terwujud 100 persen.
Terlebih lagi, Sanusi juga menuturkan terkait tujuan diluncurkannya Aplikasi Siskeudes yakni agar pengelolaan keuangan desa dilaksanakan
secara transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran.
Selain itu juga mempermudah dalam evaluasi dan pengawasan pelaksanaan APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa). Kemudian memberikan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa, memberikan informasi pelaksanaan keuangan desa bagi masyarakat.
Baca Juga : Upayakan Keberadaan RS Lapangan Covid-19, Pemkab Malang Koordinasi dengan Pemprov Jatim
"Serta mengefisienkan pekerjaan operator dengan menjadi kewajiban masing-masing unit kerja dan .elahirkan sumber daya manusia di daerah yang menguasai penggunaan teknologi informasi, produktifitas dan akuntabilitas yang tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut, Sanusi juga berharap dengan adanya Aplikasi Siskeudes ini dapat diterapkan dan dijalankan sepenuhnya oleh seluruh 378 kepala desa beserta jajarannya agar dapat mengakselerasi pencapaian target pembangunan.
"Sekaligus hal yang tak kalah pentingnya adalah untuk memacu semangat partisipatif dari semua komponen, termasuk masyarakat desa," tutupnya.
