MALANGTIMES - Kabupaten Malang masuk dalam nominasi Innovative Government Award (IGA) tahun 2020. Sederet inovasi yang dimiliki pun dipamerkan dan dipaparkan dalam agenda Presentasi Kepala Daerah untuk penilaian dan pemberian penghargaan IGA 2020 yang dilakukan secara virtual, Rabu (4/11/2020) malam.
Pjs Bupati Malang, Sjaichul Ghulam mempresentasikan sederet inovasi yang dimiliki oleh salah satu daerah terbesar di Jawa Timur tersebut. Mulai dari layanan berbasis Online hingga berbagai pelayanan publik yang lebih cepat dan efektif serta memudahkan masyarakat. "Inovasi yang dibuat adalah untuk mewujudkan Kabupaten Malang yang berdaya saing," katanya.
Baca Juga : Terminal Madyopuro Masuk Nominasi Terminal Sehat, Ini Target Peringkat Pemkot Malang
Pembangunan berbasis inovasi di Kabupaten Malang dia jelaskan selalu berbasis pada isu strategis seperti pelayanan publik, transformasi digital, kemajuan iptek, serta reformasi birokrasi. Mulai dari inovasi pembangunan ekonomi yang bertujuan meningkatkan SDM, infrastruktur komunikasi yang dinamis, hingga sistem inovasi yang mendukung, dan kelembagaan yang mendukung.
Kemudian untuk bidang sosial, meliputi sistem informasi dan komunikasi, pembelajaran seumur hidup, budaya inovasi, peran serta masyarakat, kebijakan yang kondusif. "Strategi upaya penerapan inovasi melalui penguatan kapasitas SDM melalui bimtek, rekruitmen pegawai yang kompeten, asistensi peng-Input-an indek inovasi daerah, penguatan E-Government, dan penerapan Reward," jelasnya.
Lebih jauh Sjaichul menjelaskan jika jumlah inovasi yang dikembangkan di Kabupaten Malang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2017, Kabupaten Malang baru memiliki lima jenis inovasi. Kemudian meningkat signifikan pada 2018 menjadi 54 inovasi. Selanjutnya pada tahun 2019 meningkat menjadi 98 inovasi, dan 138 inovasi pada 2020.
"Dengan rincian pada 2020 untuk inovasi yang dibuat Perangkat Daerah (PD) sebanyak 54 persen, kecamatan 36 persen, dan puskesmas 10 persen. Bentuk inovasi 68 persen adalah inovasi pelayanan publik, 11 inovasi tata kelola pemerintah daerah, dan 21 persen inovasi daerah lain," jelasnya.
Untuk layanan publik sendiri, inovasi yang dimiliki diantaranya adalah Pelayanan Administrasi Online Desa (PAOD), Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (Ketan Ireng), dan Surveylance Enumerasi Pekarangan Untuk Upaya Sehat, Indah, Bermanfaat, Ekonomis, dan Resik (Sekar Siber).
Selanjutnya untuk inovasi tata kelola pemerintahan yang dimiliki adalah Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (Surendra), Sistem Aplikasi Pelayanan Terpadu (Siapel), dan Sistem Informasi Pengelolaan Pajak Mandiri Daerah (Sipanji).
Baca Juga : Melalui Workshop Recovery Ekonomi, Diskopindag Kota Malang Ingin IKM Makin Inovatif
Berikutnya inovasi daerah lainnya seperti Integrated Resources Recovery Center untuk mengelola sampah, Edi Sampah Cipta Kerja, Sistem Informasi Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok (Siharkepo), hingga Sistem Tanam Padi Berang Biji (Si Bangji). "Semua inovasi yang dibuat itu tujuan utamanya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses setiap layanan yang dibuat," jelasnya.
Sebagai informasi, Innovative Government Award (IGA) tahun 2020 merupakan penghargaan yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan, serta rutin digelar setiap tahun. Pada tahun 2020 ini, terhimpun sebanyak 14.897 inovasi yang diajukan oleh 485 Pemerintah Daerah se-Indonesia, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota.
