MALANGTIMES - Lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) eselon II di lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang kosong di Kota Batu diikuti 27 aparatur sipil negara (ASN). Namun, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berharap jabatan yang kosong itu bisa diisi oleh pejabat muda.
Ia mengatakan, mereka yang tengah mengikuti lelang JPTP eselon II supaya taat aturan yang ada. Tentunya agar bisa mengikuti setiap proses hingga akhir nanti.
Baca Juga : Cegah Budaya Gratifikasi, KPK RI Beri Sosialisasi ke ASN Pemkot Malang
“Dengan adanya lelang JPTP eselon II ini, tentunya memiliki harapan besar mereka yang memimpin nanti diisi oleh lara pejabat muda,” kata Dewanti.
Mereka yang diharapkan memimpin OPD yang kosong itu juga diharapkan bisa sejalan dengan visi dan misi wali kota Batu. Kemudian punya kemampuan yang dibutuhkan masing-masing OPD.
“Mereka yang dipilih tentunya yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya. Sehingga dengan proses lelang ini, bisa mengetahui kemampuan ASN tersebut,” tambah istri Eddy Rumpoko ini.
Tidak hanya itu. Pejabat muda nantinya juga diharapkan mampu berdedikasi tinggi terhadap posisi yang telah diperebutkan.
Lima jabatan yang dilelang yakni kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kemudian kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker), kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta staf ahli wali kota bidang pemerintahan hukum dan politik.
Baca Juga : Ada Wacana Tempat Uji Kir Berlokasi di Kantor KPU Kota Batu
Dari lima jabatan OPD itu, yang paling banyak diminati yakni staf ahli wali kota bidang pemerintahan hukum dan politik dengan tujuh pelamar. Lalu, kepala DLH diikuti enam pelamar. Kepala Satpol PP serta kepala DPMPTSP dan Naker masing-masing lima orang. Sedangkan kepala DPUPR diikuti empat pelamar.
Beberapa nama peserta pelamar yang sudah tak asing lagi antara lain Alfi Nurhidayat yang saat ini menjabat sekretaris DPUPR, Bangun Yulianto sebagai sekretaris DPKPP, Endro Wahyudi yang merupakan kabid perumahan dan permukiman, M. Nur Adhim sebagai sekretaris satpol PP, dan Hendri Suseno merupakan sekretaris Dinas Pertanian.