MALANGTIMES - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang melalui Bidang Pembinaan Kebudayaan mengadakan Lomba Penulisan Artikel Sejarah Kota Malang, beberapa waktu lalu.
Senin (31/8/2020) kemarin, telah terpilih 3 penulis artikel sejarah kota Malang terbaik. Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko didampingi Kepala Disdikbud Kota Malang Zubaidah secara simbolis menyerahkan hadiah kepada para pemenang di balai kota.
Baca Juga : Rektor UIN Malang Bagi Resep Sukses Menulis Karya Ilmiah untuk Dosen
Eredita Ratu Nobile ditetapkan dewan juri sebagai juara 1 dengan karya tulisnya yang berjudul "Risalah Sejarah Balearjosari (Suatu Tinjauan Daerah Lokal)". Di peringkat kedua, diraih oleh Nanik Nurwanti dengan karya tulisnya berjudul "Sejarah Stasiun Kereta Api dan Trem Blimbing". Sedangkan, Muhammad Rafliyanto menduduki peringkat ketiga dengan karya tulisnya yang berjudul "Peristiwa Penyerahan Kedaulatan dari Jepang ke Indonesia di Malang."
Zubaidah berharap, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkembangkan kecintaan budaya serta mengenalkan secara luas sejarah Kota Malang pada masyarakat.
"Selain itu, dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat menjadi sumber pengetahuan yang akan dipelajari oleh peserta didik di Kota Malang," ucapnya.
Merawat sejarah Kota Malang, Disdikbud akan membukukan artikel-artikel peserta lomba yang memenuhi kriteria sebagai salah satu referensi sejarah Kota Malang.
"Karya-karya peserta lomba yang memenuhi kriteria akan dijadikan buku sebagai salah satu referensi untuk mengingatkan sejarah Kota Malang agar tidak terlupakan dan menumbuhkembangkan kecintaan pada budaya luhur lokal Malang agar tidak punah tergerus zaman," tuturnya.
Baca Juga : Dikukuhkan, Guru Besar UIN Malang Paparkan Pentingnya Faktor Kepemimpinan untuk WCU
Artikel-artikel ini juga telah melalui kurasi ketat dengan dewan juri yang kredibel. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Andayoen Sri Afriana.
"Kami melibatkan unsur lintas sektor sebagai dewan juri dalam kegiatan ini, agar hasilnya benar-benar maksimal serta berintegritas," ucapnya.
Ia melanjutkan, terdapat enam juri yang melakukan penilaian pada 65 peserta dengan masing-masing karya tulisnya. Enam dewan juri tersebut terdiri atas Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim SPd MPd, Ronald Ridhoi SHum MA, Cokro Wibowo Sumarsono, Hatib Abdul Kadir MA PhD, Septa Rahadian SPd MPd, dan Drs M Dwi Cahyono MHum.