MALANGTIMES - Tantangan perguruan tinggi di era globalisasi sangat tidak mudah, lebih complicated dan kompetitif. Dengan mengusung jargon sebagai World Class University (WCU), maka tidaklah mudah suatu perguruan tinggi untuk mencapainya, tanpa diiringi dengan usaha yang sungguh-sungguh dan kerja keras.
Peningkatan kualitas dan profesionalisme civitas akademika suatu perguruan tinggi harus terus dilakukan, terutama karena tuntutan dunia global berupa World Class University (WCU). Seperti kualitas dosen, kualitas riset, kualitas lulusan, kualitas penelitian, serta pendanaan yang kuat.
Baca Juga : Di Tengah Pandemi Covid-19, Mahasiswa Unikama Beri Bimbel pada Anak Pesisir Pantai
Namun demikian, satu faktor yang tak kalah penting menjadi kunci sukses menuju WCU adalah faktor kepemimpinan yang kuat dan visioner.
Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Islam Negeri Maulana Malik lbrahim Malang (UIN Malang), Prof Dr H Achmad Sani Supriyanto SE MSi dalam pengukuhannya sebagai guru besar di Gedung Rektorat lantai 5, Kamis (27/8/2020).
"Saya mengambil tema tentang pentingnya kepemimpinan terutama teori managerial grid terhadap peningkatan kinerja institusi menuju WCU dengan menambahkan faktor political skill. Artinya, bahwa selain kepemimpinan ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja institusi yaitu political skill seorang pemimpin," papar Guru Besar dari Fakultas Ekonomi tersebut.
Prof Sani menyampaikan, orasi ilmiah berjudul "Implementasi Kepemimpinan Guna Meningkatkan Kinerja Perguruan Tinggi dengan Pendekatan Teori Managerial Grid dan Political Skill".
Dalam paparannya, ia menyampaikan, bahwa pemimpin yang menjalankan Managerial Grid dicirikan mempunyai inisiatif, advokasi, mampu mengambil keputusan yang tepat, pengambilan risiko, manajemen konflik, yang juga diikuti dengan penerapan Political Skill yang baik akan berdampak pada pencapaian tujuan institusi.
"Perlu diketahui bahwa gaya kepemimpinan Managerial Grid dan Political Skill akan mampu untuk meningkatkan kinerja para bawahan yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada kinerja organisasi guna mencapai tujuan yang diinginkan," ucapnya.
Baca Juga : UIN Malang Jaring Calon Mahasiswa Unggul di Jalur Mandiri
Pimpinan Perguruan tinggi yang mampu menerapkan Managerial Grid dan diikuti penerapan Political Skill yang baik, dicirikan oleh kemampuan membuat kesan yang baik dan mampu mengerahkan pengaruh interpersonal pada orang lain. Selain itu mempunyai kecerdasan sosial, kemampuan networking, keterbukaan, dan jujur, diyakini akan mampu memotivasi civitas akademika untuk membawa perguruan tinggi tersebut untuk mencapai cita-citanya menjadi perguruan tinggi berkelas dunia (World Class University).
World Class University (WCU) sendiri dicerminkan dengan kegiatan akademis seperti 1) Peningkatan reputasi akademik jenjang akademik dosen S3/Profesor), 2) Peningkatan reputasi Dosen (penelitian, dan karya ilmiah/artikel/karya inovasi lainnya), 3) Peningkatan penelitian kolaboratif internasional dengan menggandeng perguruan tinggi internasional (Colaboratif research internasional), 4) Peningkatan sitasi karya ilmiah dosen (Citation), 5) Peningkatan Pendanaan untuk riset, 6) Visting Profesor dari perguruan tinggi internasional, 7) Meningkatkan jumlah mahasiswa internasional, 8) Mengadakan konferensi internasional yang hasil akhirnya berupa proceeding/jurnal indeks internasional, serta 9) Akreditasi internasional untuk prodi/fakultas, dll, harus menjadi tujuan utama yang perlu diraih.
"Perlu langkah-langkah strategis oleh pimpinan yang diwujudkan dalam bentuk Road Map dan strategi pencapaiannya, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang," tandasnya.