MALANGTIMES - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) selalu berkiprah nyata dalam setiap setiap kegiatan KKN yang mereka lakukan. Seperti halnya Kelompok KKN 28 yang banyak menelurkan ide dan inovasi untuk pengembangan Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang.
Ya, sejumlah ide dan inovasi dalam pengembangan kawasan pesisir pantai dengan melihat potensi yang ada, telah dilakukan para mahasiswa. Mulai dari bidang wisata, bidang pendidikan, bidang pelestarian alam, ekonomi, ketahanan pangan, hingga bidang kesehatan.
Baca Juga : Tak hanya Seleksi Administrasi, Jalur Mandiri UIN Malang Ada Seleksi Baca Tulis Alquran
Dari bidang wisata, mahasiswa KKN Kelompok 28 telah melakukan upaya untuk menarik para wisatawan berkunjung ke Desa Tambakrejo. Sebelumnya, di lokasi Desa Tambakrejo, terdapat potensi paragliding. Namun, lokasi tersebut masih belum banyak di jamah oleh wisatawan.

Karenanya, mahasiswa kemudian berinisiatif untuk membuat spot-spot selfie yang strategis di lokasi paragliding pesisir Pantai Tamban Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Dari sisi pendidikan, mahasiswa memberikan pendidikan karakter bagi anak usia dini. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran anak agar berperilaku baik. Pendidikan karakter memberikan arah dan cara pandang kepada setiap orang untuk membangun dan mengasah kembali sikap-sikap yang sudah dimiliki oleh setiap orang.
Pendidikan karakter dimunculkan guna menangkis pengaruh yang kurang baik bagi perkembangan yang terjadi pada generasi muda terutama anak-anak. Sehingga, nantinya ketika mereka dewasa, bisa menjadi sosok pribadi yang baik.
Untuk bidang pelestarian alam maupun ekonomi, mahasiswa Unikama berupaya untuk melakukan pelestarian dan memperbanyak pohon Kopi Mangrove (Komang). Namun kopi mangrove tidak berasal dari biji kopi, melainkan dari sebuah biji yang bentuknya hitam menyerupai kopi.

Dengan produksi Komang yang bertambah, diharapkan akan mampu mendongkrak penghasilan dari masyarakat sekitar. Khususnya mereka Kelompok Tani Hutan Sabuk Hijau di Desa Tambakrejo.
Kelompok 28, Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang juga membantu warga dan perangkat desa untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Lestari pada masa pandemi Covid-19 ini.
Upaya itu dilakukan Unikama dengan mengembangkan pangan lestari dengan budidaya berbagai macam tanaman sayur-sayuran. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Desa Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan ditengah badai Covid-19 yang melanda.
Baca Juga : Terobosan Anyar Dinas Pendidikan Kota Batu, "Ada Kelas" di Atv
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Riril Mardiana Firdaus menjelaskan, jika upaya-upaya sumbangsih ide dan inovasi dari mahasiswa tersebut perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Situasi dan kondisi ini tidak dapat dihindari, dimana banyak sektor yang terimbas akibat adanya pandemi. Setelah observasi, munculah ide kreatif dan inovatif dari beberapa mahasiswa untuk membuat berbagai program mulai dari pengembangan wisata, ketahanan pangan lestari bagi para ibu-ibu di pesisir Tambakrejo dan yang lainnya.
“Selain untuk mengedukasi warga Desa Tambakrejo, kegiatan ini bertujuan agar tetap bisa produktif dari rumah dengan melakukan hal-hal yang positif. Salah satunya budidaya sayuran, mereka mengharapkan agar masyarakat tetap waspada dalam situasi masa pandemi ini. Kami berharap melalui program yang dilakukan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat pada berbagai aspek," tegasnya.