MALANGTIMES - Pembelajaran dari rumah bukan berarti guru hanya memberi tugas atau pekerjaan rumah (PR) saja kepada siswa.
Apalagi saat belajar dilakukan jarak jauh, banyak siswa yang kesulitan memahami materi pembelajaran.
Baca Juga : Pembelajaran Jarak Jauh SMPN 11 Malang Didesain Seru dan Menyenangkan
Orang tua pun tak semua mampu mendampingi anak belajar secara maksimal.
Banyaknya keluhan orang tua yang kesulitan membantu tugas anak, juga tugas yang bertumpuk membuat belajar di rumah terasa rumit.
Mengantisipasi hal ini agar tak terjadi, jajaran SDN Kasin Malang yang kini dikepalai oleh Budi Hartono mempersiapkan diri dengan memproduksi video pembelajaran.
"Setiap hari, secara bergantian 18 orang guru kelas dan 4 orang guru mata pelajaran SDN Kasin Malang melakukan pengambilan gambar (syuting)," ucapnya.
Proses pembuatan video pembelajaran bekerja sama dengan PT Satu Rahmah Media Nusantara dan mendapat dukungan penuh dari orang tua siswa.
"Kami berterima kasih pada orang tua siswa yang memberikan dukungan pada program kami ini. Hal ini tentunya sangat berarti bagi kami dan semakin memacu kami untuk terus berkreasi memberikan yang terbaik," imbuhnya.
Usai pengambilan gambar atau syuting, pihak rekanan SDN Kasin Malang selanjutnya akan mengolah/mengedit sedemikian rupa sehingga layak tayang dan dapat dengan mudah diikuti.
Selain itu, juga menarik secara audio visual dan dapat dipahami oleh peserta didik maupun masyarakat luas.
Mengingat, video pembelajaran ini akan disebarluaskan melalui channel YouTube disdikmalang maupun channel YouTube SDN Kasin Malang.
Baca Juga : Walau Belajar dari Rumah, Kadisdikbud Imbau Sekolah tetap Prioritaskan Pendidikan Karakter
"Kami berharap apa yang kami lakukan ini juga membawa dampak positif bagi pendidik dan peserta didik di Kota Malang secara luas," tutur Budi.
Ia juga berharap melalui video pembelajaran ini dapat memacu kreativitas jajaran tenaga pendidik serta motivasi peserta didik SDN Kasin Malang pada khususnya agar bersemangat dalam menjalani proses belajar di rumah.
Seperti diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sendiri sejak lama juga sudah meminta guru untuk ikut berinteraksi dan berkomunikasi untuk membantu murid mengerjakan tugas.
"Dan kami ingin menekankan walau banyak sekolah melakukan belajar dari rumah bukan berarti hanya guru kasih PR ke muridnya tapi juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu murid dalam mengerjakan tugasnya," kata Nadiem seperti dikutip dari KompasTV.
Nadiem mengungkap, Kemendikbud mendengar berbagai keluhan dari orang tua dan mahasiswa terkait tugas-tugas yang diberikan. Mereka mengeluh diberikan PR yang berat tetapi tak dibimbing oleh guru.
"Jadi mohon, siswa-siswa kita walaupun bekerja dari rumah, betul-betul guru mengajar dari rumah," tuturnya.
