MALANGTIMES - Sekolah-sekolah di sebagian besar daerah di Indonesia, khususnya daerah dengan zona merah, oranye, dan kuning masih akan melaksanakan belajar dari rumah. Termasuk di Kota Malang.
Dalam rangka menyukseskan belajar dari rumah ini, sekolah-sekolah di Kota Malang melakukan workshop untuk mempersiapkan para pengajar. Salah satunya yakni SDN Kauman 1 Malang yang menyelenggarakan Workshop Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Inspiratif belum lama ini. Workshop di SDN Kauman 1 Malang dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga : Pembelajaran Jarak Jauh SMPN 11 Malang Didesain Seru dan Menyenangkan
40 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara disiplin dan tertib menjalankan rangkaian protokol kesehatan sebelum memasuki area workshop.
Peserta terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun, mencuci tangan dengan sabun lalu di bilas air mengalir, membasuh telapak tangan dengan handsanitizer, dan bagi seluruh peserta diwajibkan memakai masker.
Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Dra Sriami MPd dihadirkan sebagai narasumber pada workshop tersebut. Ia menyampaikan, pendidikan karakter tetap menjadi roh yang harus tetap dihidupkan pada generasi penerus bangsa, dalam hal ini peserta didik.
"Agar dapat diimplementasikan dengan baik, maka pendidik dan tenaga kependidikan terlebih dahulu harus mampu menjadi suri tauladan bagi siswa-siswinya. Jangan sampai guru mengajarkan pendidikan karakter, namun guru tidak memiliki karakter," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mencontohkan perilaku karakter sederhana yang saat ini hampir punah, yakni tata krama menghormati rekan kerja ataupun orang yang lebih tua.
Kepala SDN Kauman 1 Malang Dra Umi Kulsum MPd menyampaikan bahwa kegiatan dengan tajuk workshop penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran inspiratif itu merupakan salah satu upayanya dalam menjalankan proses belajar mengajar secara daring (dalam jaringan/online), mengingat pembelajaran secara langsung atau tatap muka belum dapat dilaksanakan.
Baca Juga : Walau Belajar dari Rumah, Kadisdikbud Imbau Sekolah tetap Prioritaskan Pendidikan Karakter
"Untuk itu, perlu kiranya ada kesatuan pemahaman dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana guru dan peserta didik dapat menjalani proses pembelajaran daring ini dengan baik. Maka guru haruslah inspiratif, kreatif, dan rekreatif dalam menyajikan materi pembelajaran," katanya.
Seperti yang diketahui, sesuai dengan kebijakan yang ada, tahun Pelajaran 2020/2021 akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.
"Meskipun untuk pembelajaran tatap muka di kelas masih menunggu kebijakan dari pihak yang terkait, kami tetap menggelar kegiatan ini dalam upaya mempersiapkan diri menjalankan proses belajar mengajar dalam jaringan atau online," tandas Umi.
Beberapa materi yang disampaikan dalam workshop satu tersebut meliputi Pemantapan Pendidikan Karakter di Kalangan Pendidik dan Penyusunan RPP Inspiratif, Implementasi RPP Inspiratif, serta Evaluasi dan Kesimpulan.
