Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hingga Tengah Tahun, Jumlah Kebakaan di Kabupaten Malang Naik Dibanding 2019

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Jun - 2020, 23:01

Placeholder
Petugas pemadam kebakaran saat berupaya memadamkan api. (Foto : PPK Kabupaten Malang for MalangTIMES)

MALANGTIMES - Tahun 2020 hingga Mei lalu, jumlah insiden kebakaran di Kabupaten Malang mengalami lonjakan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu. Namun, angka kenaikannya tidak drastis.

”Januari sampai Mei 2020 ada 28 kejadian (kebakaran). Jumlah tersebut naik sebanyak tiga kejadian jika dibandingkan dengan perhitungan masa yang sama pada  2019,” kata Kepala Bidang PPK (Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran) Kabupaten Malang Goly Karyanto.

Baca Juga : Sebanyak 56 Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Malang Dinyatakan Sembuh

 

Menurut Goly, jumlah insiden kebakaran tahun ini diprediksi bakal meningkat saat memasuki musim kemarau. ”Pengalaman tahun kemarin (2019), biasanya bulan Juli sudah mulai meningkat. Sedangkan puncaknya terjadi pada Agustus sampai dengan Oktober,” ungkap dia.

Mengacu pada analisis dari tahun-tahun sebelumnya, saat memasuki musim kemarau, jika dirata-rata dalam sehari ada satu insiden kebakaran. Mirisnya, saat memasuki puncak kemarau pada Oktober 2019 lalu, PPK Kabupaten Malang pernah menangani tujuh laporan peristiwa kebakaran dalam sehari.

”Biasanya saat kemarau, wilayah kecamatan yang ada di lingkar Kota Malang (berbatasan dengan Kota Malang)  masuk zona paling rawan terjadi kebakaran,” kata Goly.

Wilayah lingkar Kota Malang yang masuk zona rawan kebakaran  tersebut meliputi Kecamatan Pakisaji, Singosari, Lawang, Dau, Karangploso, Tajiman, hingga Pakis. Selain lingkar Kota Malang, wilayah lain di Kabupaten Malang seperti Kecamatan Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Bululawang, hingga Dampit juga masuk zona rawan terjadinya kebakaran.

”Wilayah selain lingkar Kota Malang tersebut marak terjadi kebakaran lantaran masih banyak lokasi perkebunan, lahan tebu, hingga hutan yang rentan terbakar saat memasuki musim kemarau,” jelas Goly.

Guna mengantisipasi hal buruk, PPK Kabupaten Malang sudah menyiagakan tujuh unit mobil pemadam kebakaran. Dua dari tujuh unit mobil pemadam kebakaran, yang sementara ini difokuskan untuk menyemprotkan cairan disinfektan, juga siap beroprasi jika memang banyak insiden kebakaran terjadi.

”Personel petugas pemadam kebakaran ada 44 orang. Jumlah personel tersebut dibagi dalam empat regu yang piket secara bergantian. Satu regu yang piket bakal on call dan siap memadamkan kebakaran saat dibutuhkan kapan pun,” ucap Goly.

Baca Juga : Bupati Sanusi Klaim Keberhasilan Pencegahan Covid-19, Tapi Tak Bisa New Normal

 

Puluhan personel dan tujuh armada pemadam kebakaran tersebut disiagakan di dua mako yang berbeda. Yakni di mako yang berlokasi di Pendopo Pringgitan Agung Kota Malang dan di Pendopo Panji yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen.

”Yang di Pendopo Pringgitan difokuskan untuk menangani kebakaran di wilayah Malang Utara. Sedangkan yang di Pendopo Panji biasanya difokuskan untuk menangani kebakaran di Malang Selatan. Pokoknya siapa yang paling dekat akan segera dikerahkan ke lokasi kejadian,” sambung Goly.

Sebagai informasi, jika melihat data tahun sebelumnya, insiden kebakaran memang selalu mengalami peningkatan. Pada  2019 lalu tercatat sedikitnya ada 120 kejadian. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2018. Sebab, pada 2018, peristiwa kebakaran hanya 86 kasus.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Sri Kurnia Mahiruni