Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Webinar UIN Malang Beber 6 Poin Penting Orang Tua dalam Dampingi Anak Belajar dari Rumah

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Lazuardi Firdaus

23 - Jun - 2020, 00:24

Placeholder
Ilustrasi orang tua dampingi anak belajar. (Foto: http://sekolahkarakter.sch.id/)

MALANGTIMES - Tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dimulai pada bulan Juli 2020. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sudah memutuskan, daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Ini artinya, sebagian peserta didik di Indonesia tetap melanjutkan belajar dari rumah. Masalahnya, proses belajar dari rumah ini tak hanya menjadi tantangan bagi anak, namun juga orang tua. Banyak orang tua yang kerepotan dan kebingungan bagaimana mendampingi anak belajar di rumah dengan baik.

Baca Juga : Berbagai Kegiatan dan Kontribusi UIN Malang di Masa Pandemi Covid-19

 

Direktur Keluarga Kita, Yulia Indriati membeberkan 6 catatan penting yang harus diperhatikan orang tua dalam mendampingi anak belajar jarak jauh. Yulia menjadi salah satu narasumber dalam Webinar Nasional "Peran Keluarga dalam Menghadapi New Normal Life" yang digelar Pusat Studi Gender dan Anak & Dharma Wanita Persatuan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), Senin (22/6/2020).

1. Kesiapan sosial-emosional

Memperhatikan kesiapan sosial-emosional anak sebenarnya sangat mendasar, tapi jarang sekali diperhatikan oleh orang tua. Sebab, orang tua biasa lebih fokus ke target, target, dan target. Mulai target nilai ataupun target capaian anak.

"Sementara untuk kita mencapai target-target tersebut sebetulnya anak membutuhkan kesiapan secara sosial dan emosional yang sesuai dengan tahap perkembangannya," ujar Yulia.

2. Dukungan lingkungan sesuai dengan kebutuhan

Anak juga membutuhkan dukungan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya. Anak mempunyai keunikan dan keistimewaannya masing-masing. Proses belajar anak seringkali akan lebih efektif jika kebutuhannya dipenuhi sesuai dengan keunikannya.

"Sesederhana memahami gaya belajar tertentu anak. Gaya-gaya belajar ini perlu dipahami oleh orang tua jika memang ingin meningkatkan kualitas pembelajarannya," katanya.

3. Pemahaman pada tujuan dan instruksi

Hal lain yang juga perlu dipahami orang tua adalah pemahaman pada tujuan dan instruksi. Di masa pandemi ini, orang tua kerap menerima kiriman tugas dari guru yang kemudian akan disampaikan ke anak. Terutama untuk anak yang masih usia SD. Nah, ternyata, kata Yulia banyak orang tua yang masih sulit memahami tujuan dan instruksi dari guru.

Tak dapat dipungkiri orang tua memang memiliki banyak pekerjaan. Mulai dari mengurus rumah, pekerjaan, hingga kegiatan masyarakat. Jadi tak jarang tujuan dan instruksi pelajaran-pelajaran anak terasa membebani. Akan tetapi, perlu disadari bahwa prinsip utama bahwa keluarga adalah pendidik utama dan pertama.

"Maka pemahaman orang tua atas pelajaran-pelajaran anak itu sudah tidak terelakkan lagi. Tentunya sebagai orang tua kita tidak perlu sama sekali menguasai pelajaran anak satu persatu, tapi paling tidak kita tahu anak sudah belajar apa, tujuannya apa, dan instruksinya seperti apa," sambungnya.

4. Kemandirian mengerjakan tugas

Baca Juga : Sekolah di Zona Hijau Langsung Stop Pembelajaran Tatap Muka jika....

 

Orang tua juga perlu mendorong kemandirian anak dalam mengerjakan tugas-tugas.

5. Pengalaman sukses mengatasi tantangan

Selain itu, pengalaman sukses mengatasi tantangan juga penting sehingga anak merasa punya pengalaman berhasil. Dengan demikian, hal itu juga bisa mendorong kemandiriannya dalam mengerjakan tugas selanjutnya.

6. Umpan balik yang berkelanjutan

Terakhir, anak-anak membutuhkan umpan balik atau feedback atau diberi komentar atau refleksi bersama atas proses belajarnya.

"Sesungguhnya dari sebuah proses belajar itu yang paling tidak enak adalah apabila kita mengerjakan sesuatu lalu tidak ada refleksi atau tidak ada komentar sama sekali, seperti robot berhadapan dengan mesin," ungkapnya.

Jadi, sangat penting orang tua memberikan umpan balik untuk anak dalam proses belajar jarak jauh yang mungkin masih akan berlangsung di era new normal life ini.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Lazuardi Firdaus