MALANGTIMES - Salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Batu meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara pada Rabu (20/5/2020).
Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 56 tahun itu didiagnosa memiliki pneumonia berat.
Baca Juga : Pengolah Sampah Binaan DLH Kota Malang Dapat Bantuan Alat Pencacah Plastik
Warga asal Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu itu, sebelumnya masuk rumah sakit dan menjalani perawatan pada Selasa (19/5/2020) di RS Bhayangkara.
Dia dirujuk dengan diagnosa pneumonia berat dan memiliki penyakit penyerta (komorbid) sesak napas.
“Dan penyakit penyerta (komorbid) sesak nafas sudah dialaminya selama 2 tahun yang lalu,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M. Chori.
Ia menambahkan, almarhumah tidak memiliki riwayat perjalanan ke mana-mana, serta tidak pernah ada kontak dengan pasien konfirm Covid-19.
Namun setelah menjalani rapid test hasilnya menunjukkan reaktif positif.
“Kemudian langsung dilakukan swab test, tetapi hasilnya masih belum keluar,” tambahnya.
Warga Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu menjadi PDP meninggal yang ke 5 di wilayah tersebut.
Baca Juga : Besok, 15 Ribu KPM di Kota Malang Dapat Bantuan dari Provinsi
Sedangkan 4 PDP yang meninggal lainnya berasal dari Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu, Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, dan Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji.
Hingga Rabu, tercatat jumlah PDP ada 60 orang dengan 13 orang dalam pengawasan, dan 41 orang telah selesai menjalani pengawasan.
Sedangkan jumlah orang dalam risiko ada 2205, rinciannya dengan pemantauan 403 dan telah selesai 1802. Lalu orang dalam pengawasan sejumlah 276, 54 di antaranya masa pemantauan, dan 222 selesai dipantau.