Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bukan KKN di Desa Penari, Khofifah Ingin KKN Terjun di Desa Berpotensi

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

06 - Sep - 2019, 18:53

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti lomba-lomba kemerdekaan. (Foto: Facebook)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti lomba-lomba kemerdekaan. (Foto: Facebook)

MALANGTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berharap keterlibatan perguruan tinggi dalam pengembangan perekonomian desa. Salah satunya dengan memanfaatkan program kuliah kerja nyata (KKN). Tapi bukan seperti kisah horor KKN di Desa Penari yang tengah viral, Khofifah berharap KKN bisa menyasar desa-desa berpotensi.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya, Khofifah memberikan contoh sejumlah desa yang telah berdaya dan memiliki pendapatan miliaran rupiah per tahun. Dia pun mengajak semua elemen untuk membangun desa. "Monggo sareng makaryo bangun deso. Pemprov Jatim target entaskan desa tertinggal di Jatim tahun 2020," tulisnya.

Baca Juga : Hari Ini, Pemkot Malang Luncurkan Bansos Tahap Awal bagi Warga Terdampak Covid-19

"Tahun ini (2019) masih tersisa 361 desa tertinggal, kita ikhtiarkan menjadi desa berkembang," tambahnya. 

Pemprov Jatim juga telah menyalurkan bantuan keuangan untuk 135 desa di Jawa Timur. Desa-desa tersebut mendapatkan dana interfensi dengan total anggaran Rp 14,3 miliar di sejumlah kabupaten. Misalnya di Kabupaten Bangkalan, Kediri, Bojonegoro, Trenggalek, Jombang, dan Pasuruan. 

Dia juga menyampaikan profil-profil desa yang sudah berhasil menggerakkan ekonomi secara mandiri. "Contoh sukses desa maju mandiri misalnya Pujon Kidul dan Sanankerto di Kabupaten Malang serta Watu Rumpuk Madiun. Tentu masih banyak lainnya," sebutnya.

Dari foto yang ditampilkan Khofifah, tampak keindahan serta gambaran singkat keberhasilan desa-desa tersebut. Misalnya untuk BUMDes Kerto Raharjo di Desa Sanankerto, Turen, Kabupaten Malang, yang berhasil mengantongi laba Rp 1,45 miliar pada 2018. Dengan mengandalkan Eko-Wisata Boon Pring, desa tersebut telah menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 437 juta. Juga BUMDes Sumber Sejahtera di Desa Pujon Kidul, Pujon, Kabupaten Malang yang pada 2019 ini menargetkan pendapatan Rp 2,5 miliar. 

Selain itu, Khofifah  mencanangkan kerja sama antara institusi pendidikan tinggi untuk pengembangan desa. Rencananya, akan ada 36 kampus yang akan digandeng sebagai bapak desa yang tugasnya mendampingi desa. 

"Pemprov akan lanjutkan kemitraan dengan perguruan tinggi untuk mendampingi, khususnya melalui KKN. Mohon doa dan support semoga sukses. Amin," pungkas Khofifah.  


Topik

Pemerintahan malang berita-malang Gubernur-Jatim-Khofifah-Indar-Parawansa lomba-kemerdekaan KKN-di-Desa-Penari program-kuliah-kerja-nyata Desa-Pujon-Kidul pendapatan-asli-daerah


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Sri Kurnia Mahiruni