MALANGTIMES - Kakek Kampret, begitulah akun anonim yang sempat menyemburkan kicauannya terhadap Mahfud MD, terkait sebuah mobil Camry dengan plat nomor B 1 MMD milik sang Profesor yang menurutnya pemberian salah seorang pengusaha, kini, menghilang di dunia maya.
Hal itu menyusul setelah Mahfud MD melaporkan kicauan tersebut ke pihak kepolisian. Dengan dugaan pencemaran nama baik.
Walau akunnya telah menghilang, sang @KakekKampret ini tetap akan bisa terlacak dan harus mempertanggungjawabkan kicauannya di ranah hukum.
Baca Juga : Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Polres Malang Ancam Warga yang Tolak Pemakamannya
"Menghilang setelah saya laporkan. Tapi, kecanggihan teknologi akan mampu melacak keberadaannya," kata Mahfud MD, Jumat (08/03/2019) melalui akun pribadinya @mohmahfudmd.
Mahfud mencuitkan, "Bhw stlh sy mengadu scr hukum akun itu menghilang alias meng-ganti2 kop berarti sdh terklarifikasi bhw akun itu berusaha memfitnah sy. Tp tetap sj tak bs menghilang.Tim IT teman2 IKA Undip sj sdh bs melacak, apalagi polisi. Alat yg dipunyai polisi itu sangat canggih. Jalan terus," lanjutnya.
Setelah dilaporkan Mahfud MD atas dugaan pencemaran nama baik, @KakekKampret memang langsung dilakukan pelacakan oleh tim IT Kampus Universitas Diponegori (Undip). Bahkan, pihak kepolisian pun turut melakukan pelacakan. Dari kicauan Mahfud juga diketahui bahwa akun tersebut sudah bisa dilacak.
Sontak saja kicauan Mahfud MD tersebut mendapat respon warganet. Beberapa warganet mengaku sudah tidak sabar ingin melihat @KakekKampret. Seperti yang dituliskan @hariyadi00 "Udh gak sabar pingin liat muka @KakekKampret_ prof," ujarnya seperti warganet lainnya.
Mahfud MD pun menjawab rasa penasaran warganet dengan kicauannya, "Tunggu. Bernegara itu hrs berhukum, berhukum itu harus bersabar mengikuti prosedur resmi," kicau Mahfud MD.
Tindakan Mahfud MD melaporkan akun Kakek Kampret tersebut, masih menurutnya sebagai bagian dalam pendidikan terhadap masyarakat Indonesia untuk menegakkan Undang-Undang ITE. Sehingga saat kicauan hoax, sara, pencemaran nama baik terjadi, maka langkah seperti yang dilakukannya bisa jadi bagian dalam pembelajaran bagi para penyebar kabar yang tidak bertanggungjawab dan marak saat ini.
Warganet pun banyak yang mendukung langkah Mahfud MD yang dihajar kicauan Kakek Kampret, tanpa perlu memberikan tanggapan di akunnya. Mahfud MD hanya memberikan tanda like di kicauan @KakekKampret tersebut. Sayangnya tanda likenya tidak membuat si @KakekKampret tahu diri. Dirinya kembali berkicau atas diamnya Mahfud di akun medsos tersebut.
"Buat pembelajaran saja lah bahwa negara kita masih punya hukum," tulis akun Subagja. Senada @ayunitaree1 juga menuliskan, "Kalau semuanya berpikir seperti ini, mungkin yang sukanya memfitnah akan berpikir 2 kali untuk melakukannya. Saya setuju Prof," ungkapnya diikuti beberapa warganet lainnya.
@rafiduzma bahkan menyampaikan, walau pemilik akun Kakek Kampret belum tertangkap, "Kalau lihat beritanya ternyata orang kampung saya, duh kok mulai banyak juga ya yang aneh-aneh di tanah Minang ini," tulisnya merujuk pada domisili pemilik @KakekKampret.
Warganet pun beramai-ramai mencoba mencari akun Kakek Kampret tersebut. Persis yang disampaikan Mahfud MD bahwa pemilik akun setelah dilaporkan berkali-kali ganti nama akun dan akhirnya menghilang.
Baca Juga : Trending Twitter! Buku Karya Tere Liye Jadi Barang Bukti Aksi Vandalisme Anarko
"Sudah kabur ybs, jatuh mental," tulis @DenAmir4 yang juga menampilkan foto akun Kakek Kampret yang telah diganti namanya menjadi Wartawan Kakek @KuliTinta_.
