JATIMTIMES - Kulit kopi yang selama ini dianggap limbah ternyata menyimpan potensi besar. Di tangan kreatif pelaku usaha kopi lokal asal Kota Malang, bahan sisa pengolahan kopi ini menjelma menjadi minuman unik bernama cascara, yang mulai digemari penikmat kopi dan non-kopi.
Cascara adalah minuman yang dibuat dari kulit buah kopi yang dikeringkan. Berbeda dengan kopi yang berasal dari biji, cascara memiliki rasa lebih ringan, asam-manis segar, dan aroma floral atau fruity.
Baca Juga : Graha Bangunan Blitar Tambah Supplier Nasional, Produk Shunda Kini Ready Stock
Kandungan kafeinnya lebih rendah dibanding kopi, sehingga cocok dinikmati oleh mereka yang ingin sensasi kopi tanpa rasa pahit yang kuat. Inovasi tersebut dikembangkan oleh Kedaily Coffee & Kitchen, kedai kopi yang berlokasi di Jalan PTP II Permata, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Cascara bahkan menjadi signature menu andalan kedai ini. Secara tampilan, cascara sekilas menyerupai teh.
Warnanya bening kemerahan dengan aroma floral yang lembut. Tak sedikit pengunjung yang awalnya tak menyangka bahwa minuman yang mereka pesan berbahan dasar kopi.
Co-owner Kedaily Coffee, Avia Eka Havsari, mengatakan bahwa cascara berasal dari kulit buah kopi (coffee cherry) yang dikeringkan. Biasanya, kulit kopi ini hanya dimanfaatkan sebagai pupuk atau bahkan dibuang.
“Kami ingin memanfaatkan kulit kopi yang dulu dianggap limbah. Padahal kalau diolah dengan tepat, rasanya unik dan punya nilai jual,” ujar Avia, Senin (15/12/2025).
Menurut Avia, bahan cascara diperoleh dari petani dan coffee roastery di Malang. Kulit kopi kemudian dikeringkan dan melalui proses peracikan khusus. Berbeda dengan kedai lain yang hanya menyeduh cascara secara sederhana, Kedaily mengombinasikannya dengan berbagai bahan alami.
“Kami blend cascara dengan bunga dan buah kering. Ada lavender, mawar, camomile, juga blueberry dan cranberry. Jadi rasanya tidak cuma asam, tapi asam-manis dengan aroma yang menenangkan,” imbuh Avia.
Baca Juga : Agen Tour and Travel Asal Bali Kagumi Potensi Wisata Alam di Jember
Karakter rasa cascara sendiri cenderung asam-manis, terlebih karena menggunakan kopi Arabika yang dikenal memiliki tingkat keasaman lebih tinggi. Varian buah menjadi favorit bagi pemula, sementara varian floral banyak digemari penikmat minuman dengan aroma lembut.
Meski awalnya sempat dianggap aneh karena berbahan kulit kopi, respons pengunjung ternyata cukup positif.
“Awalnya banyak yang ragu, kulit kopi kan identik dengan sampah. Tapi setelah kami kasih tester, justru banyak yang tertarik dan jadi langganan,” tambah Avia.
Saat ini, cascara di Kedaily Coffee & Kitchen disajikan dalam dua bentuk, yakni ready to drink di kedai, panas maupun dingin serta dalam kemasan siap seduh untuk dinikmati di rumah. Dalam satu kemasan kaleng, cascara dapat digunakan hingga delapan kali penyajian.
