Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pasar Murah Keliling Resmi Dimulai, Wali Kota Malang Target Tekan Lonjakan Harga Jelang Nataru

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

18 - Nov - 2025, 14:36

Placeholder
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama masyarakat yang antusias dalam Pasar Murah Mbois Berkelas. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi menggulirkan program pasar murah keliling di lima kecamatan. Program tersebut dinilai sebagai langkah cepat menahan laju kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Program ini dibuka langsung Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, di Kecamatan Lowokwaru sebagai titik pertama. Sebanyak 6.000 paket sembako disiapkan untuk warga, masing-masing kecamatan mendapatkan 1.200 paket.

Baca Juga : Rapat Dengar Pendapat, DPTSP Sebut Perumahan di Antirogo Sesuai Regulasi

Setiap paket berisi beras, minyak goreng, gula, dan bawang putih dengan nilai total Rp200 ribu. Namun warga hanya perlu menebusnya dengan harga Rp100 ribu untuk dapat membawa pulang paket berisi berbagai bahan pangan tersebut.  

“Ini pasar murah mbois berkelas. Totalnya ada 6.000 paket yang kita bagi selama lima hari. Nilai paketnya Rp200 ribu, tapi warga cukup mengganti Rp100 ribu saja,” ujar Wahyu. 

Menurut Wahyu, antusiasme warga sangat tinggi. Sejak pagi antrean mengular karena harga sejumlah komoditas memang tengah naik. Warga membutuhkan pasokan sembako dengan harga terjangkau untuk kebutuhan harian.

“Masyarakat antusias sekali, antri cukup panjang. Kondisinya saat ini harga bahan pokok memang naik, jadi sembako ini sangat mereka butuhkan,” ucapnya.

Wahyu menegaskan, pasar murah menjadi salah satu intervensi Pemkot untuk menjaga kestabilan harga. Terlebih, momen Nataru hampir selalu memicu kenaikan signifikan.

“Memang agak sulit karena kita menghadapi Nataru. Kecenderungannya tiap tahun harga bahan pokok naik,” kata Wahyu.

Ia menyebut, inflasi Kota Malang saat ini juga terdongkrak oleh komoditas emas perhiasan yang sulit dikendalikan. Meski begitu, intervensi sektor pangan terus dipercepat.

Pemkot juga membuka opsi menggelar pasar murah di area dekat pasar tradisional, terutama mendekati puncak momen Nataru. Harapannya, strategi itu dapat turut menekan harga bahan pokok. 

Baca Juga : Hati-Hati! Energi Astrologi 18 November 2025 Bawa Perubahan Besar bagi Semua Zodiak

Selain itu, kerja sama antar daerah juga mulai digenjot. Komoditas bahan pokok yang lebih murah di daerah lain akan dibeli dan dijual kembali di Malang dengan harga jauh lebih rendah dari pasar.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan program rutin Pemkot untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang akhir tahun.

“Ini program Pemkot menjelang Nataru. Ada kecenderungan harga naik, maka kita selenggarakan pasar murah yang disubsidi 50 persen,” ujar Eko.

Harga beras, minyak, gula, dan bawang putih memang menunjukkan tren kenaikan di pasar. Karena itu, subsidi diberikan agar warga bisa tetap memenuhi kebutuhan pokok tanpa terbebani lonjakan harga.

“Harga normal paketnya Rp200 ribu, kita subsidi jadi Rp100 ribu. Ini kita batasi 1.200 paket di setiap kecamatan karena ketersediaan bahan juga terbatas,” jelasnya.


Topik

Pemerintahan kota malang wahyu hidayat pasar murah keliling



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri