MALANGTIMES - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tempat Pemakaman Umum (TPU) punya program baru. Program tersebut bernama Kotak Infak dan Sedekah(KIS).
KIS nantinya akan diposisikan di sembilan kantor TPU yang dikelola Pemkot Malang. Diharapkan KIS ini bisa dimaksimalkan untuk berinfak sekaligus menanamkan mental rasa kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi para pegawai UPT TPU.
"Dengan berinfak dan bersedekah, manfaatnya sangat luar biasa. Ini adalah investasi di akhirat. Jangan jadikan kotak infak atau sedekah sebagai momok yang menakutkan," ucap Takroni Akbar, kepala UPT TPU Disperkim, saat ditemui MalangTIMES.
Menurut Takroni, program KIS yang di-launching Jumat 11 Januari 2019 itu juga merupakan salah satu bentuk aplikasi dari rencana Wali Kota Sutiaji terkait program Gerakan Seribu Per KK (Gerbu KK).
"Nah mendukung program ini, kami memudahkan dan memfasilitasi teman-teman untuk menaruh sedekah dan infak-nya. Mudah-mudahan ini juga bisa dikembangkan. Minimal di unit kerja Disperkim," ungkap dia.
Untuk pengaplikasiannya, KIS dimulai dari lingkup UPT TPU. Hal ini juga merupakan bentuk peningkatan rutinitas infak setiap bulan yang dilakukan oleh para pegawai sejak setahun yang lalu.
Jika sebelumnya hanya sebatas lingkup pegawai, maka dengan ini nantinya masyarakat luas yang berkunjung ke TPU bisa ikut terlibat. "Seluruh pelayanan kan sudah gratis. Kan kadang orang juga memaksa memberikan. Teman-teman juga saya instruksikan agar bila memang memaksa, lebih baiknya berikan saja ke KIS," tandasnya
"Bilamana ada dinas lain mau mengaplikasikan hal yang sama seperti ini, kami persilakan. Sementara hasilnya saat ini kami sudah punya wadah, yakni Yayasan Insan Bersatu (Yasibu). Di situ terdapat anak-anak yang perlu mendapatkan perhatian," tambah Takroni.