Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Geliat Industri Gula Tradisional Tulungagung di Tengah Harga yang Lesu

Penulis : Anang Basso - Editor : A Yahya

07 - Jul - 2025, 20:20

Placeholder
Proses pembuatan gula tebu di Tulungagung/ Foto : Istimewa for Tulungagung Times

JATIMTIMES - Industri Gula tebu tradisional di Kabupaten Tulungagung, mengalami penurunan pendapatan. Hal ini bukan karena pemasaran yang lesu, namun karena harga gula yang relatif belum mengalami kenaikan. Salah satu pengusaha gula di Desa Bendilwungu, Imam Muslih mengatakan saat ini harga gula awur atau garuk dikisaran 9.800 - 10.000 rupiah per kilogramnya. "Harganya masih relatif turun dibandingkan harga yang seharunya diatas sepuluh ribu rupiah per kilogramnya," kata Imam Muslih, Senin, 7 Juii 2025..

Menurut Imam, di musim panen tebu ini pengusaha gula tradisional selain harus bersaing dengan pabrik gula modern juga berjibaku dengan pengusaha lain yang sejenis. "Persaingan selain dengan pabrik, juga dengan industri rumahan lainnya yang makin banyak," ujarnya.

Baca Juga : Kasus Perusakan TV di Warkop Tuman Kutoanyar Tulungagung Diselesaikan dengan Jalur Damai

 

Hal ini berpengaruh pada persaingan harga pembelian bahan baku atau tebu. Untuk memutar usaha agar tetap berjalan selama musim giling, pengusaha gula tradisional di Tulungagung harus mencari tebu dari luar wilayah. "Selain tebu di sekitar sini, juga harus mendatangkan dari Kediri," jelasnya.

Persaingan harga bahan baku tebu ini mempengaruhi penghasilan produksi gula tradisional. "Harga tebu terus mengalami kenaikan, dengan harga gula merah yang saat ini maka keuntungan bisa dikatakan nipis. Namun, jika tebu harganya turun, maka harga gula dilevel sekarang sebenarnya sudah bagus," ungkapnya

Gula garuk yang diproduksi di gilingan tradisional murni tanpa bahan lain. Hal ini dilakukan karena gula yang dihasilkan dikirim ke perusahaan makanan seperti kecap dan petis yang membutuhkan bahan dasar gula merah. "Pengiriman bisa gabungan dengan gilingan lain, jadi setiap waktu bisa menyuplai gula ini ke perusahaan yang membutuhkan," pungkasnya.


Topik

Ekonomi gula tebu tradisional gula tulungagung kabupaten tulungagung



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

A Yahya