MALANGTIMES - Ruang kerja anggota DPR RI Fraksi Golkar Bambang Hari Purnama di lantai 13 ditembak seseorang. Pun, ruangan anggota DPR dari Fraksi Gerinda bernama Brigjen Pol (Purn) Wenny Warou di lantai 16 bernasib sama, sekitar pukul 14.35 WIB, Senin (15/10/2018).
Baca Juga : Per Hari Ini Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di 23 Provinsi, Total 5.136 Penderita
Di lantai 16, peluru menembus kaca jendela yang menyebabkannya bolong. Sedangkan untuk lantai 13 tembok partisinya yang berlubang.
Bahkan di ruangan kerja Bambang Hari Purnama, stafnya hampir terkena peluru yang entah ditembakkan siapa dan bertujuan apa.
Penembakan ruang kerja DPR RI tersebut di unggah dalam akun Instagram Infia_fact beberapa jam lalu.
Dalam akun tersebut diunggah dua foto kaca jendela yang bolong dan tembok partisi yang berlubang.
Dengan caption, seperti yang tertulis di atas. "... saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki peristiwa ini. Hingga kini, belum diketahui siapa dan darimana peluru itu ditembakkan, " detikcom.
Sontak saja unggahan tersebut membuat ramai warganet. Ada sekitar 1.676 komentar serta yang menyukai unggahan tersebut mencapai 24.308 dalam dua jam ditayangkan, Senin (15/10/2018).
Sayangnya, ramainya komentar warganet bukan seperti ramainya kasus hoax Ratna Sarumpaet. Tapi, malah mempertanyakan menganai kejadian tersebut apakah benar atau hoax lagi.
@irvan_hidayatuloh menyampaikan, "Asli apa settingan? #efek terlalu banyak dramatelenovela di dunia politik, " tulisnya.
Akun lainnya bahkan menuliskan kejadian tersebut, serupa dalam film Wanted yang dirilis pada tahun 2008.
Dalam film yang disutradarai oleh Timur Bekmambetov serta pemain antara lain ialah Angelina Jolie, James McAvoy, Morgan Freeman, Thomas Kretschmann dan lainnya. Menceritakan para pembunuh bayaran dengan keahlian menembak di luar logika. Dimana mereka mampu menembak dengan berbagai sasaran mustahil dan peluru yang dimuntahkan bisa berbelok sedemikian rupa.
@zulhamsubari, :"Kayak film Wanted, " tulisnya.
Warganet merasa peristiwa tersebut sebagai sesuatu yang bukan sebuah musibah dengan berbagai kabar hoax yang selama ini memenuhi dunia media sosial. Yang terakhir adalah kasus Ratna yang membuat gaduh Indonesia.
Baca Juga : Rektor UMM Merespons Desas-desus Pergantian WR III dan Kursi Baru WR IV
@endru_832 :"Pengalihan isu ratna sarumpaet, usut dulu kasus hoax itu, ".
Akun mrsmayms bahkan menulis, "Hemmm pelakunya pasti aama dengan yg gebukin nenek kemarin, ".
@mrwhateveryouwant bahkan menuliskan, "Tar dia sendiri lagi yang nembak, halahhh sulit dipercaya berita zaman now, ".
Banyaknya ketidakpercayaan warganet atas peristiwa tersebut, merupakan sinyal masyarakat. Bahwa mereka mulai berada pada titik kemuakan atas berbagai kabar hoax yang menjurus pada persoalan politik praktis menjelang Pilpres 2019.
@andriano_777 menyampaikan, apabila kasus sniper tersebut hanya terjadi pada ruang kerja fraksi Gerindra, tentu akan banyak bahan untuk berkoar menyalahkan penerintah.
Ketidakpercayaan masyarakat sampai pada komentar @storyofgery, :"Paling proposal bikin anggaran pembaruan gedung pake anti peluru. Mayan ratusan M, " tulisnya diakhiri dengan emoticon tawa.
