MALANGTIMES - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang, menjadi salah satu instansi yang mewakili Indonesia pada ajang Water Loss Asia 2018 Kaohsiung Exibition di Taiwan. Dalam agenda bergengsi yang dibuka pada Rabu (29/8/2018) ini, diikuti enam negara Asia. Selain Indonesia, Malaysia, Philipine, Vietnam, India, dan Jepang juga menghadiri konverensi.
Baca Juga : Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Malang, Bakal Dapat Pasokan Makanan Dapur Keliling
Dirut PDAM Kabupaten Malang Syamsul Hadi menuturkan, dalam kesempatan ini, Non-Revenue Water (NRW) jadi pembahasan utama. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kekurangan pasokan air. Di hari ke dua, Kamis (30/8/2018) peserta konverensi melakukan kunjungan ke Cheng Ching Lake. Tempat ini menjadi salah satu air baku Taiwan Water Corporation (TWC).
Kunjungan tersebut dibina langsung oleh President Direktur TWC Mr Chairman Kuo, Chun Ming. “Dengan teknologi yang ada, TWC bisa menampung air dengan kapasitas 4.120.000 m3, kemungkinan telnologi tersebut akan kami terapkan di Kabupaten Malang,” terang Syamsul, Sabtu (1/9/2018).
Tidak berhenti di situ, pada hari ketiga Jumat (31/8/2019), rombongan melakukan kunjungan kerja ke Tainan Water Treatment Plant (WTP) di Nanhua dan Wushantou. Di sana peserta konverensi mempelajari tentang treatment process. “Terdapat dua unit instalasi pengolahan air, alat itu bisa mengolah air sungai sehingga layak dikonsumsi sebagai air minum,” imbuh Syamsul.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Salurkan Bantuan bagi 1.666 Warga Miskin
Syamsul menambahkan, agenda yang direncanakan berakhir Sabtu (1/9/2018) ini, ditutup dengan diskusi bersama perwakilan dari enam negara Asia. Sejauh ini, PDAM Kabupaten Malang bergantung dari sumber air untuk memasok kebutuhan masyarakat. Hal ini tentu disayangkan, sebab di Taiwan bisa memaksimalkan air sungai untuk diproses menjadi layak minum.
“Selama ini 90 persen air yang didistribusikan berasal dari sumber, kedepan air sungai akan kami proses seperti yang ada di Taiwan. Sebab kondisi geografis dan banyaknya aliran sungai yang ada di Kabupaten Malang, sangat mendukung teknologi tersebut,” tutupnya.