Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Telur Ayam di Kota Blitar Tetap Tinggi, Pedagang Mengeluh Penjualan Turun

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

15 - Mar - 2024, 12:15

Ilustrasi.(Foto : Istimewa)
Ilustrasi.(Foto : Istimewa)

JATIMTIMES- Harga telur ayam di Kota Blitar tetap tinggi di awal bulan Ramadan. Saat ini harga telur ayam ras kisaran antara Rp 31.000 hingga Rp 32.000 per kilogram. 

Sementara, harga telur dari kandang peternak sedikit lebih rendah, yakni sekitar Rp 27.500 hingga Rp 28.000 per kilogram. Pedagang mengeluhkan dampaknya terhadap penjualan mereka.

Baca Juga : Tanggapi Sidak Mamin Ramadan di Pasar Takjil, DPRD Kota  Blitar: Perketat Pengawasan!

Pedagang telur di Pasar Pon, Kota Blitar, Sendyta, mengungkapkan bahwa harga telur naik sejak menjelang Ramadan. Harga telur kualitas satu bahkan mencapai Rp 31.000 per kilogram. Sementara harga telur kualitas dua sekitar Rp 29.000 per kilogram. 

Dampak dari kenaikan harga ini adalah penurunan penjualan. Para pelanggan yang biasanya membeli 5 kilogram telur, sekarang hanya membeli 2 kilogram saja.

“Kondisi ini membuat penjualan ikut turun, karena harganya mahal. Para pelanggan yang biasanya membeli 5 kilogram telur, sekarang dikurangi hanya 2 kilogram. Harga kulak dari kandang peternak sudah mahal, sekitar Rp 28.000 per kilogram,” ungkap Sendyta, Jumat (15/3/2024).

Dinda Puspa, seorang pedagang telur lainnya, menjelaskan bahwa harga telur mulai naik sejak pertengahan Februari 2024. Awalnya, harga telur berkisar antara Rp 24.000 hingga Rp 25.000 per kilogram. Namun kemudian naik menjadi stagnan di angka Rp 30.000 per kilogram hingga mencapai Rp 31.000-Rp 32.000 per kilogram saat ini. Dia menambahkan bahwa biasanya permintaan telur akan meningkat mendekati lebaran.

“Biasanya, jelang Ramadhan harga naik, tapi memasuki Ramadan turun. Harga baru naik lagi saat menjelang lebaran, karena permintaan juga meningkat,” terang Dinda.

Sementara itu, Salman Alfarizi, seorang peternak ayam petelur, membenarkan bahwa harga telur di kandang peternak masih bertahan di kisaran Rp 27.500 hingga Rp 28.000 per kilogram sejak sebelum Ramadan. Namun, ia juga mengeluhkan harga jagung untuk pakan ayam yang masih tinggi. 

Baca Juga : Mulai Tahapan, Rekrutmen Pemantau Pilkada Kota Blitar Dibuka

Pekan lalu, harga jagung bahkan mencapai Rp 6.000 per kilogram sebelum mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 5.700 per kilogram.

“Harga telur Rp 27.500-Rp 28.000 per kilogram dari kandang peternak itu sudah berjalan sekitar dua minggu ini. Biasanya menjelang Ramadan, permintaan telur memang naik. Namun, harga jagung untuk pakan ayam masih mahal,” pungkas Salman.

Dengan demikian, situasi ini menunjukkan bahwa meskipun harga telur dari kandang peternak sedikit lebih rendah daripada harga pasar, pedagang tetap merasakan dampaknya dalam penurunan penjualan akibat dari harga yang tinggi.


Topik

Ekonomi harga telur kota blitar telur ayam


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri