MALANGTIMES - Belajar terhadap siapapun dan dimanapun, khususnya mengenai inovasi dalam pelayanan publik, menjadi langkah bagi pemerintah daerah untuk mencapai peningkatan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Baca Juga : Target Agustus, Mal Pelayanan Publik Kota Malang Dimungkinkan Molor
Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Malang yang notabene daerah yang memiliki segudang prestasi tingkat nasional dalam pelayanan publik di bawah kepemimpinan Dr H Rendra Kresna.
Berbagai prestasi yang ditorehkan tersebut, tidak membuat Pemerintah Kabupaten Malang berpuas diri. Rendra bersama jajarannya tetap membutuhkan berbagai pengalaman konkrit dan berhasil menumbuhkan gairah seluruh elemen masyarakat dalam proses pembangunan.
Hal inilah yang membuat Bupati Malang beserta jajaran terkait mengunjungi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (7/5/2018) kemarin, dalam upaya menyerap praktik baik dalam pelayanan publik yang dilakukan di sana.
"Kita berkunjung memang dalam rangka belajar ke Kudus. Banyak inovasi di sana yang berhasil diterapkan. Baik di bidang pendidikan, komunikasi informasi serta pelayanan lainnya, " kata Bupati Malang, Selasa (8/5/2018).
Berbagai inovasi yang berjalan dalam pelayanan publik tersebut mengantarkan H Musthofa Bupati Kudus mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden Joko Widodo, yakni Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan tersebut didapatkan karena Musthofa secara berturut-turut, yaitu tiga kali, mendapatkan satyalencana karya bhakti praja nugraha.
Hal inilah yang membuat Pemerintah Kabupaten Malang melakukan kunjungan kerja untuk mengetahui berbagai terobosan Inovatif yang berjalan di Kabupaten Kudus.
"Di sektor pendidikan inovasinya juga menarik. Bisa kita replikasi dan terapkan di Kabupaten Malang. Jadi kita memang ke Kudus untuk belajar membuka diri terhadap kemajuan dalam pelayanan publik tersebut, " ujar Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur (Jatim).
Inovasi pendidikan di Kabupaten Kudus, cukup menarik. Dari apa yang disampaikan Rendra, beberapa inovasi tersebut sebagian telah berjalan di wilayahnya. Sebagian lain, misalnya, tentang sekolah gratis sampai pada inovasi Si Pintar, yang merupakan aplikasi teknologi di bidang pendidikan.
Baca Juga : Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19 Mulai Disalurkan, Pemkot Malang Buat Skema Baru
Si Pintar merupakan aplikasi yang menghubungkan antara siswa, guru, dan orangtua, dalam memantau perkembangan anak didik dalam belajar mengajar. Khususnya bagi orangtua, aplikasi Si Pintar membuat mereka mengetahui berbagai tugas sekolah untuk anaknya.
"Tentunya inovasi tersebut akan sangat membantu dunia pendidikan kita. Karena kita sadari pendidikan merupakan tanggungjawab kita semua. Pun dalam pola menggandeng perusahaan swasta dalam kontribusinya kepada dunia pendidikan, " ujar Rendra yang melanjutkan, "Di sana banyak pengusaha yang care dengan pendidikan, " imbuhnya.
Di sisi lain, inovasi di bidang komunikasi informasi melalui Command Center Kudus pun tidak lepas dari kunjungan Bupati Malang dan jajarannya. Seperti diketahui, Kabupaten Malang telah memiliki pusat kendali komunikasi yang kini belum secara optimal beroperasi. Dikarenakan beberapa persoalan teknis maupun sosialisasi yang belum maksimal di masyarakat.
Aplikasi lain di bidang kesehatan bagi masyarakat ada Kudus Emergency Medical Services atau K-119. K-119 merupakan inovasi berbasis android dengan sistem GPS (global positioning system) seperti Gojek. Aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan medis melalui ambulans yang berisi peralatan medis lengkap beserta dokternya.
Sedangkan aplikasi lain yang cukup menarik adalah aplikasi Menara (Menjaga Amanah Rakyat) yang merupakan aplikasi berbasis android yang bisa diunduh secara gratis di google playstore. Dalam aplikasi yang berisi menu layanan publik, usulan warga, gawat darurat serta informasi lain tentang Kudus. Juga dijadikan sebagai tolok ukur penilaian terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terintegrasi dengan e-performance.
"Kalau ada keluhan masyarakat tidak segera direspon, maka OPD tersebut akan mendapatkan penilaian buruk, " ujar Rendra yang menyampaikan hasil kunjungan kerjanya tersebut.
"Jadi banyak hal yang bisa kita bawa pulang. Bukan hanya aplikasinya saja tapi berbagai hal di dalam aplikasi tersebut saat diterapkan dalam masyarakat, " pungkasnya.