MALANGTIMES - Selain sebagai tempat pertandingan sepak bolam, stadion juga merupakan pusat olahraga di suatu daerah.
Tak heran jika stadion menjadi ikon dan kebanggaan daerah tersebut. Jauh sebelum Indonesia merdeka, ada banyak stadion di Indonesia yang sudah dibangun.
Baca Juga : Kontroversi, Prestasi, hingga Mundurnya Ratu Tisha dari Sekjen PSSI
Keberadaan stadion tersebut mencerminkan semangat persatuan masyarakat Indonesia saat itu dengan menonton pertandingan. MalangTIMES mencoba mengurutkan stadion di Indonesia mulai dari yang paling tua.
1. Stadion Menteng, Jakarta
Stadion Menteng, Jakarta sebelum beralih fungsi. (Foto: Google Image)
Stadion Menteng merupakan home base pertama Persija Jakarta. Di awal pembangunan pada tahun 1921, stadion ini memiliki kapasitas 10 ribu penonton. Stadion yang dirancang arsitek Belanda, FJ. Kubatz dan PAJ. Moojen ini menjadi tempat bermain legenda pesepak bola Indonesia seperti Abdul Kadir, Iswadi Idris, Anjas Asmara, atau Ronny Pattinasarani.
Stadion Menteng ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1975. Namun pada 2006, Stadion Menteng resmi dialihfungsikan sebagai taman dengan nama "Taman Menteng".
2. Stadion Gajayana, Malang
Stadion Gajayana Malang yang pernah jadi markas Arema. (Foto: Google Image)
Gajayana merupakan salah satu stadion tertua di Indonesia yang didirikan pada 1924 dan dibuka pada 1926. Di awal pembangunannya, Stadion Gajayana dibangun dengan kapasitas 5 ribu hingga 10 ribu penotonton. Pembangunan di masa itu menghabiskan dana sekitar 100.000 Gulden.
Arema merengkuh titel Galatama untuk pertama dan terakhir kalinya, tepatnya pada musim 1992/1993, di Gajayana.
Di stadion ini pula Arema dan Aremania tumbuh jadi klub dan kelompok suporter besar di Indonesia. Berbagai kenangan yang mungkin dimiliki Aremania terpatri di stadion ini.
Sejak berdiri hingga sekarang, Stadion Gajayana sudah mengalami beberapa renovasi. Selain pernah menjadi kandang Arema, Gajayana juga ditempati Persema Malang.
3. Stadion Sriwedari, Solo
Stadion Sriwedari, Solo. (Foto: Google Image)
Stadion tertua dan legendaris Indonesia satu ini dibangun pada 1932 atas perintah Sri Sultan Pakubuwono X. Stadion ini dalam perkembangannya pernah dijadikan sebagai venue Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di tahun 1948. Namanya kemudian berubah menjadi Stadion R. Maladi di tahun 2003 untuk menghormati jasanya.
4. Gelora 10 November, Surabaya
Stadion Tambaksari Surabaya. (Foto: Google Image)
Stadion berkapasitas 30 ribu penonton pada tahun 1951 tersebut memiliki nilai sejarah yang tak terhingga khususnya bagi sepak bola di Surabaya. Stadion Gelora 10 Nopember jadi saksi bisu perkembangan Persebaya Surabaya sejak awal berdiri hingga masa sekarang.
Kendati di ISL 2014 bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya tetap tak bisa dilepaskan dari Stadion Gelora 10 Nopember.
Baca Juga : Libur Karena Covid-19, Kiper Persita Mulai Bosan
Stadion yang lebih dikenal dengan nama Stadion Tambaksari ini pernah menggelar pertandingan antara Ajax Amsterdam melawan Persebaya pada tahun 1975 dan Arsenal melawan Niac Mitra pada 1983.
5. Stadion Teladan, Medan
Stadion Teladan ini dibangun mulai tahun 1951 hingga 1953 dengan kapasitas 20 ribu penonton saat itu. Stadion ini lebih dikenal sebagai kandang dari tim kebanggaan Medan yakni PSMS Medan. Stadion ini kini telah dikembangkan hingga berkapasitas 40 ribu penonton.
6. Stadion Siliwangi, Bandung
Stadion Siliwangi Bandung. (Foto: Google Image)
Stadion Siliwangi didirikan tahun 1954. Stadion ini berada di Jalan Lombok Bandung, stadion dengan kapasitas sekitar 25.000 penonton tersebut seolah identik dengan kandang Persib Bandung.
Sebelum pindah ke Stadion Si Jalak Harupat, stadion ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946.
7. Stadion Mattoangin, Makassar
Berkapasitas sekitar 15.000 penonton, stadion Mattoangin terletak tidak jauh dari Pantai Losari, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Nama stadion Mattoangin berasal dari bahasa Makassar, mattoa yang berarti melirik atau melongok, dan anging yang berarti angin. Didirikan pada tahun 1955, stadion ini sempat tercatat sebagai venue Pekan Olah Raga Nasional tahun 1957.