Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Teguhkan Kota Ramah Anak, Para Pelajar Cilik di Kota Batu Pamerkan Gaun Plastik hingga Jadi Petani

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Aug - 2018, 23:43

Placeholder
Salah satu karya gaun yang terbuat dari kantong plastik dipamerkan di Festival Karnaval TK di Jl Panglima Sudriman, Kecamatan Batu, Senin (13/8/2018). (Foto: Irsya Richa/ BatuTIMES)

Karya-karya gaun cantik nan anggun dari kantong plastik dikenakan para pelajar KB/TK/RA dalam Festival Karnaval TK 2018, Senin (13/8/2018). Beragam karya itu untuk mengukuhkan bahwa mereka siap mendukung pembangunan Kota Batu Menuju Kota Ramah Anak.

Totalnya ada 4.500 pelajar yang tergabung dari 96 KB/TK/RA se Kota Batu. Mereka menampilkan karya-karyanya di sepanjang Jl Panglima Sudirman. Beragam tema terkait Kota Batu Menuju Kota Ramah Anak ditunjukkan lewat kreasi bahan plastik bekas diubah menjadi karya gaun-gaun unik.

Salah satu TK menggunakan pakaian khas adat Papua sambil menari di Karnaval TK 2018 di Jl Panglima Sudirman, Kecamatan Batu. (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)

Tema olahan plastik itu diambil oleh beberapa KB/TK/RA. Lalu ada juga yang mengambil tema melestarikan permainan tradisional. Seperti TK Plus Hidayatur Rohmah, sambil mengenakan caping mereka membawa permainan dari bahan bekas.

Seperti kaleng bekas cat dijadikan alat musik drum. Lalu ada permainan etek-etek yang terbuat dari bambu sambil menyerukan beberapa slogan. Yakni Tradisional Games, Hidup Cerdas Tanpa Narkoba, hingga Wujudkan Sekolah Ramah Anak dan sebagainya. 

Salah satu TK memamerkan poster bertemakan stop kekerasan pada anak di Karnaval TK 2018 di Jl Panglima Sudirman, Kecamatan Batu. (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)

Ada juga KB/TK AL Falah yang mengangkat anak petani sukses sebagai wujud Kota Batu Ramah Anak. Puluhan anak-anak itu mengenakan pakaian khas petani lengkap dengan caping, selendang untuk menggendong tempat sayur, sabit hingga cangkul.

Tak ketinggalan, keanekaragaman bunga-bunga di Kota Batu pun menjadi kostum mereka. Dan beragam jenis pakaian tradisional pun dipamerkan di hadapan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Effiensi dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Salah satu TK mendorong mainan truk yang dihias bunga di Karnaval TK 2018 di Jl Panglima Sudirman, Kecamatan Batu. (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan karnaval ini salah satu rangkaian pertama dalam merayakan Kemerdekan Republik Indonesia. "Ini adalah bentuk dari apresiasi guru PAUD TK untuk merayakan dan berekspresi dengan maksimal penuh semangat," ungkap Dewanti.

Karnaval ini juga untuk semakin memperkuat Kota Batu sebagai kota ramah anak dan layak anak. Karya-karya tersebut menyuarakan apa yang ada di Kota Batu. 

Salah satu TK sedang memainkan musik kentongan di Karnaval TK 2018 di Jl Panglima Sudirman, Kecamatan Batu. (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)

Tidak hanya itu saja adanya kegiatan ini tentunya untuk meningkatkan kemandirian dari anak-anak di Kota Batu.

Sementara itu, Tri Rahayu, Ketua Pelaksana Festival Karnaval TK Kota Batu menambahkan selain untuk kemandirian juga menumbuhkan kepercayaan diri, dan mampu menyampaikan bakat yang dimiliki oleh anak-anak tersebut. "Lalu juga punya rasa bangga dalam dirinya," ujar Tri.

Salah satu TK memamerkan karya permainan tradisional di Karnaval TK 2018 di Jl Panglima Sudirman, Kecamatan Batu. (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)


Topik

Pendidikan Festival-Karnaval-TK gaun-plastik wisata-batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni