MALANGTIMES - Keseriusan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada Mei 2017 mendatang dengan target adanya penambahan peserta dari lembaga Islam atau madrasah terkendala permasalahan internal yaitu kurangnya sarana prasarana multimedia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasie.) Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Ode Saeni Al Idrus yang mengatakan calon peserta dari madrasah yang akan mengikuti UNBK sekitar 50 persen dari total jumlah yang ada.
"Ada penambahan calon peserta UNBK dari tahun sebelumnya. Di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dulu hanya ada 1 madrasah, kini diikuti 58 MTS," kata Al Idrus. Dia juga mengatakan adanya penambahan peserta Madrasah Aliyah (MA) dulu hanya 3 madrasah kini menjadi 35 madrasah.
"Total madrasah di Kabupaten Malang sebanyak 247 dengan komposisi jumlah MTS ada 183 Madrasah, dan MA ada 64 Madrasah," beber Al Idrus.
Iapun menyampaikan harapan agar seluruh madrasah mengikuti UNBK tetapi ada kendala dengan kurangnya perlengkapan multimedia untuk ujian berbasis komputer.
"Jadi yang sudah siap sekitar 50 persen madrasah untuk UNBK nanti. Kita coba untuk koordinasikan lagi dengan berbagai pihak, khususnya Disdik dalam masalah ini," kata Al Idrus yang juga menyampaikan untuk peserta didik yang mengikuti UNBK di tingkat MA ada 3.200 siswa, sedangkan MTs ada 10.400 siswa.
Mengenai kendala kurangnya perlengkapan multimedia, Al Idrus mengatakan, madrasah di bawah naungan Kemenag berbeda kondisinya dengan sekolah umum yang berada di bawah Disdik. Di Disdik ada sokongan bantuan dalam pengadaan komputer atau laptop dari Pusat.
"Di kami tidak ada bantuan seperti itu. Ini yang menjadi kendala peserta UNBK Madrasah tidak sebanyak sekolah umum," imbuhnya.
Untuk jadwal UNBK sendiri di tingkat MA dilaksanakan pada tanggal 10-13 April 2017. Sementara MTs Gelombang pertama pada tanggal 2,3,4, dan 8 Mei 2017, kemudian Gelombang kedua Tanggal 11,12,15,16 Mei 2017.