MALANGTIMES - Cukup mencengangkan bahwa anak-anak Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), begitu gandrung membaca buku horor, baik yang bergambar maupun tidak.
Baca Juga : Belajar dari Rumah Lewat TVRI Mulai Hari Ini, Intip Jadwalnya Yuk!
Hal ini di sampaikan Sadar Cahayati, pemilik Rumah Baca DeKaKa di Jl. Jatikerto Kec. Kromengan, Minggu (13/11) kepada MalangTIMES, Minggu (13/11/2016).
"Ia mas, anak-anak yang jadi anggota kami kalau datang pasti yang ditanyakan buku horor,"terangnya. Buku horor dalam bentuk novel maupun komik menjadi incaran dan rebutan mereka.
"Saya juga heran kenapa seperti itu. Bahkan novel Kereta Setan jadi rebutan mereka,"kata Sadar yang juga bertanya kepada anak-anak tentang hal tersebut.
"Kata mereka buku horor itu seru dan bikin penasaran. Saya sampaikan silahkan baca tetapi jangan sampai setelah baca malah membuat takut, misal saat akan kencing yang biasanya sendiri ke belakang jadi tidak berani dan minta ditemani,"lanjutnya.
Selain buku-buku horor, anak-anak juga gandrung mencari buku komik, terutama komik jepang seperti Naruto.
"Di sini untuk buku komik maupun horor kan sangat terbatas. Saya coba analisis dulu pengaruhnya terhadap anak-anak kalau baca buku tersebut,"ujar Sadar yang juga menceritakan ada anggotanya yang masih SD saat membaca komik di sekolah, bukunya di rampas guru.
Baca Juga : Cegah Covid 19 Pada Lansia dan Anak-Anak, Pemkot Batu Akan Beri Tambahan Nutrisi
"Sampai lama anak tersebut tidak kesini, saat kesini baru tahu ceritanya,"kenangnya.
Kegandrungan anak-anak terhadap cerita horor dan komik Jepang memang tidak bisa dibendung.
Selain faktor budaya di masyarakat tentang cerita-cerita hantu yang masih terus di ceritakan, tayangan televisi juga semakin membuat dua genre ini membekas kuat dalam memori anak-anak.
"Kita memang merencanakan penambahan buku anak-anak di sini. Kita coba tambah buku horor dan komik secukupnya,"terang Sadar Cahayati dengan tujuan minimal anak-anak terbiasa membaca dulu.
"Kalau sudah terbiasa akan menjadi budaya, sehingga membaca buku akan menjadi bagian dari mereka,"pungkas Sadar