Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Berkah Imlek, Omzet Perajin Lampion Kota Malang Naik Hingga 40 Persen

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Lazuardi Firdaus

08 - Feb - 2018, 19:38

Produksi lampion di Kampoeng Lampion Jodipan meningkat jelang perayaan Imlek. (Foto: Nurlayla Ratri/ MalangTIMES)
Produksi lampion di Kampoeng Lampion Jodipan meningkat jelang perayaan Imlek. (Foto: Nurlayla Ratri/ MalangTIMES)

MALANGTIMES - Omzet produksi lampion bertema Tahun Baru Cina atau Imlek di Kampoeng Lampion Jodipan naik signifikan sejak dua pekan terakhir. Tingginya pesanan dari luar daerah membuat para perajin menaikkan kapasitas produksinya hingga 30-40 persen dibanding hari biasa. 

Para perajin menyebut, pesanan mulai meningkat sejak akhir Januari lalu. "Memang setiap jelang Imlek ada peningkatan pesanan. Apalagi saat ini hasil kerajinan dari Kampoeng Lampion ini tidak hanya dipesan dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri," terang Achmad Syamsudin, salah satu perajin lampion

Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf

Empat tahun terakhir, dirinya cukup aktif mengirim lampion ke negara Italia. Bahkan, pada Imlek tahun ini dirinya sudah mengirim lampion sebanyak 2.500 lampion ke negara yang dijuluki negara Spaghetti itu.

"Yang ke luar negeri sudah dikirim akhir Januari lalu. Saat ini kami genjot produksi untuk permintaan dalam negeri," jelasnya saat ditemui awak media.

Selain di Kota Malang, lampion-lampion tersebut juga dikirim ke luar kota, seperti Surabaya, Probolinggo, dan Jakarta. "Jumlahnya berbeda-beda karena ada yang untuk tempat ibadah, ada pula yang akan dijual lagi. Bahkan, kami juga pernah menerima pesanan hingga ribuan lampion. Bergantung pemesannya," kata Syamsu, sapaan akrabnya. 

Biasanya, pada hari-hari biasa dirinya membuat lampion sebanyak 40-50 lampion. Namun, menjelang Imlek ini pesanan yang diterimanya naik sekitar 40 persen dibanding hari biasa. Syamsu memproduksi setidaknya 60-75 lampion per harinya. "Selain diproduksi sendiri, di sini kami juga mengepul produksi dari beberapa perajin lain," sebutnya. 

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Syamsu menyampaikan, untuk lampion Imlek berwarna merah, harga yang dibanderol yakni Rp 60 ribu per biji. Pihaknya pun hanya membuat lampion dengan ukuran yang sama, yakni dengan diameter 40 centimeter. Lampion miliknya tersebut terbuat dari kain peles dan rotan. 

Pria tersebut mengaku sudah menjadi perajin lampion sejak tujuh tahun lalu. Kini, dirinya memproduksi lampion dengan dibantu 11 karyawannya. Laki-laki berusia 31 tahun itu mengatakan, di Kota Malang hanya ada tiga rumah yang memproduksi lampion, salah satunya yakni kakaknya sendiri. "Biasanya kalau banyak pesanan di kakak saya, ya dilemparkan ke saya untuk membantu produksi," tandasnya.


Topik

Peristiwa berita-malang berkah-imlek perajin-lampion-kota-malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Lazuardi Firdaus