MALANGTIMES - Geliat pariwisata di Kabupaten Malang yang menjadi bagian dari tiga program kerja Bupati Malang Dr H Rendra Kresna berdampingan dengan pembangunan lingkungan hidup.
Konsep dan realisasi berbagai potensi pariwisata yang ada saling mendukung dengan dua program lainnya, yaitu lingkungan hidup dan pengentasan kemiskinan.
Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?
Hal ini terlihat kembali melalui konsep unik dari PDAM Kabupaten Malang dalam menampilkan dua wilayah. Yaitu pariwisata dan konservasi sumber mata air di Sumber Pitu Pujon Kidul yang bisa berjalan beriringan.
Melalui animasi, kawasan wisata Sumber pitu yang baru dikenal masyarakat umum sejak tahun 2014 ini menjelma sebuah wilayah yang terintegrasi antara keindahan alam wisata dengan perlindungan sumber mata airnya.
Terlihat begitu megah kawasan hutan dengan berbagai air terjun yang ada diwilayah Pujon Kidul yang dilengkapi dengan berbagai infrastruktur, baik bangunan, jembatan dan lainnya. Serupa wilayah nirvana (surga) yang digambarkan melalui berbagai macam medium teknologi.
Konsep unik konservasi sumber air berbasis wisata Sumber Pitu yang sedang ditawarkan oleh PDAM Kabupaten Malang kepada Kementerian Sumber Daya Air diharapkan bisa menjadi lompatan dalam pembangunan pariwisata dan lingkungan hidup berskala besar.
"Ini harapan kami atas pembuatan animasi yang sudah kita tawarkan. Sampai saat ini kita masih menunggu jawaban dari Kementerian,"kata Syamsul Hadi Direktur PDAM Kabupaten Malang, Jumat (15/09) kepada MalangTIMES.
Sumber Pitu yang selama ini hanya dimanfaatkan sumber air bakunya untuk keperluan PDAM, melalui konsep ini dipadukan juga menjadi wilayah pariwisata berbasis konservasi sumber mata air.
Artinya, sumber mata air sumber pitu yang sangat melimpah tetap terjaga, baik secara mutu dan pemanfaatannya kepada masyarakat. Sisi lainnya, pariwisatanya dikembangkan dengan konsep modern yang ramah terhadap lingkungan hidup di areal hutan dan pegunungan tersebut.
Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April
"Jadi dari kita tetap menawarkan pembangunan konservasi sumber mata airnya kepada kementerian. Untuk wilayah pariwisatanya kita nanti bersinergi dengan dinas terkait,"terang Syamsul.
Syamsul optimistis bahwa penawaran konsep konservasi sumber mata air berbasis pariwisata modern ini bisa direalisasikan. Karena, nantinya kalau terwujud, maka potensi Pujon Kidul, khususnya wilayah sumber pitu akan terdongkrak. "Eksesnya peningkatan kesejahteran bagi masyarakat di satu sisi. Sisi lainnya lingkungan sumber mata air terjaga juga,"imbuhnya.
Dia juga menyampaikan dalam merealisasikan konsep yang diwakilkan dengan animasi video tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perhutani maupun dinas terkait lainnya. "Intinya mereka siap. Sehingga segala proses pembangunan di Sumber Pitu nanti acuannya adalah animasi tersebut," lanjutnya. (*)
