JATIMTIMES - Sistem pembayaran kini semakin berkembang. Bukan hanya pembayaran menggunakan kartu kredit, namun juga berkembang Paylater yang kini populer. Dari hasil survei, para generasi milenial dan generasi Z lebih memilih memakai Paylater.

Survei tersebut dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC)   secara daring dengan melibatkan 5.204 responden dari generasi milenial dan generasi Z. Dalam survei, digali penggunaan produk keuangan.

Dari hasil survei, penggunaan kartu kredit jumlah secara persentase tak banyak. Meski juga digunakan oleh generasi milenial dan generasi Z, dari survei pengguna kartu kredit hanya 7,6 persen. Sebaliknya pengguna Paylater hampir dua kali lipatnya atau tepatnya 13,6 persen.

Menurut Adek Media Roza dari KIC, akses yang mudah atau tak sulit membuat dalam pengunaan Paylater oleh masyarakat semakin tinggi. Selain itu, pendaftarannya tak ribet, cepat dan mudah dalam pengajuannya.

Bukan hanya itu. Kebutuhan mendesak yang datang sebelum masa gajian mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pembayaran cicilan yang mudah dan cepat. 

"Hal-hal ini menyebabkan antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk mencoba layanan Paylater," ujar Adek, dikutip dari Marketeers (22/12/2022).

Sementara itu, jika dibandingkan antara generasi milenial dan generasi Z, penggunaan Paylater lebih didominasi boleh generasi milenial. Terdata dari survei, pemakaian Paylater pada generasi milenial sebanyak 16,5 persen. Sedangkan pengguna produk Paylater pada generasi Z hanya berjumlah 9,7 persen.

Survei ini juga menunjukkan pemakaian Paylater sangatlah mendukung untuk gaya hidup, khususnya generasi muda era kekinian.

Dalam pengunaannya, Paylater paling banyak digunakan untuk pembelian gadget oleh generasi milenial. Sedangkan pada gen Z, Paylater paling banyak digunakan untuk pembelian kebutuhan fashion dan aksesori.

"Pembayaran cicilan menggunakan Paylater digunakan untuk membeli fesyen dan aksesori, pulsa, gawai, dan elektronik rumah tangga, hingga makanan," terangnya.