Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kisah Karomah Kewalian Gus Dur Saat Beli Durian di Malang, Tahu Kebutuhan Mendesak Sang Penjual

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

20 - Jul - 2022, 08:49

KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Foto: IST)
KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Foto: IST)

JATIMTIMES - Berbicara tentang sosok KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur seakan tak ada habisnya. Meski sudah meninggal dunia, Presiden ke-4 RI itu memiliki kenangan yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia. 

Secara silsilah, Gus Dur adalah cucu dari pendiri dari organisasi Nahdlatul Ulama yaitu Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari. Sebagai cucu dari ulama kharismatik asal Jombang, ternyata Gus Dur dikenal oleh kalangan masyarakat sebagai seorang wali.

Tidak sekadar omongan belaka, label wali yang melekat pada sosok Gus Dur ini pernah diceritakan oleh KH. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur. Dilansir MalangTIMES.com dari laman web NU Online, Rabu (20/7/2022) salah satu kisah karomah kewalian Gus Dur yaitu ketika beliau membeli durian.

Kisah ini terjadi saat Gus Dur masih menjabat sebagai Presiden RI. Kala itu Gus Dur sedang melakukan kunjungan kerja di  Malang, Jawa Timur.

Namun di tengah perjalan, tiba-tiba Gus Dur meminta sopirnya untuk berhenti membeli durian. Saat diminta berhenti, seluruh rombongan kepresidenan yang ikut melakukan perjalanan ke Malang juga berhenti.

Setelah selesai membeli dan membayar durian, Gus Dur meminta ajudannya untuk memberikan uang di amplop kepada ibu penjual durian. Sang ajudan saat itu merasa tidak percaya dengan apa yang diminta Gus Dur.

Pasalnya, uang yang ada di amplop itu jumlahnya Rp 10 juta. Tapi Gus Dur memaksa untuk memberikan semua uang yang ada di amplop itu kepada ibu penjual durian.

Di saat sang ibu menerima uang Rp 10 juta itu, ibu penjual durian langsung duduk bersimpuh di hadapan Gus Dur.

Ibu itu merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Gus Dur karena dia tidak bisa membawa anaknya pulang dari rumah sakit jika tidak membawa uang Rp 10 juta. Kedatangan Gus Dur saat itu, seakan-akan mengetahui kebutuhan mendesak ibu penjual durian tersebut untuk membawa anaknya pulang dari rumah sakit.


Topik

Agama


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri