Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Cegah PMK Meluas, Pemdes Dampit Gencarkan Sosialisasi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Heryanto

21 - Jun - 2022, 19:01

Ilustrasi peternakan sapi di wilayah Desa Pamotan.(Foto: Istimewa).
Ilustrasi peternakan sapi di wilayah Desa Pamotan.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pemerintah Desa (Pemdes) Pamotan menggencarkan sosialisasi terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal tersebut dimaksudkan sebagai langkah antisipasi agar wabah yang menyerang hewan berkuku belah ini tidak semakin meluas. 

Apalagi, sudah ada sejumlah ternak di Desa Pamotan yang terpapar PMK sejak Sabtu (18/6/2022) lalu. Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Pamotan, ternak yang terindikasi terpapar PMK tersebut milik warganya di Dusun Sumberayu, Abdul Aziz. Yakni dua ekor sapi dan beberapa kambing. 

Menyikapi hal tersebut, pihaknya pun bergegas untuk memberi penanganan terhadap ternak yang bersangkutan. Upaya itu dilakukan bersama petugas kesehatan dari Kecamatan Dampit dan sejumlah unsur Muspika. Sedangkan untuk sosialisasi agar lebih optimal, ia lakukan melalui perangkat RT dan RW setempat. 

Sementara itu, antisipasi lain yang dilakukan yakni dengan mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menutup Pasar Hewan Dampit, yang secara administratif berada di wilayah Desa Pamotan. Namun begitu menurutnya, penutupan pasar hewan tersebut ternyata disayangkan oleh masyarakat setempat. 

"Menurut warga, pasar hewan di Dampit itu tidak harus ditutup. Yang betul, harusnya sebelum masuk pasar, lebih dulu dilakukan pemeriksaan di pintu masuk sekaligus divaksin. Dan manakala dinyatakan terpapar virus PMK, hewan itu jangan dimasukkan. Tetapi itu sudah terlanjur (ditutup)," terang pria yang akrab disapa Suko ini. 

Sementara itu, hingga saat ini Pemkab Malang juga masih harus bekerja keras untuk mencegah agar penyebaran wabah ini tidak semakin meluas. Pasalnya, semakin hari jumlah ternak yang terkonfirmasi PMK juga terus bertambah. 

Pemkab Malang pun berencana untuk mengalokasikan anggaran kurang lebih sekitar Rp 4 miliar untuk penanganan wabah PMK. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli obat-obatan dan vitamin. Selain itu, Pemkab Malang juga meminta agar pemdes bisa mengalokasikan Dana Desa (DD) nya untuk membantu masyarakatnya yang terdampak PMK. 


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Heryanto