JATIMTIMES - Rapper Nicki Minaj baru saja membuat publik heboh. Pasalnya, ia mengaku masih enggan divaksin Covid-19. Bukan tanpa alasan, ia mengaku ingin mencari tahu lebih dulu berbagai hal soal vaksin Covid-19. Selain itu, alasan lain yang membuat rapper 38 tahun ini enggan menerima vaksin, yakni karena pengalaman dari teman sepupunya yang berada di Trinidad.
Melalui akun Twitter pribadinya, ia mengklaim teman sepupunya itu mengalami pembengkakan testis hingga membuatnya impoten setelah menerima vaksin.
"Sepupuku di Trinidad tidak akan divaksin karena temannya mendapatkan itu dan menjadi impoten. Testisnya menjadi bengkak. Padahal temannya sebentar lagi akan menikah dan sekarang pacarnya memutuskan membatalkan hal tersebut," ujarnya dikutip dari akun @NICKIMINAJ.
“Berdoalah dan yakinkan kamu nyaman dengan keputusanmu. No bulli,” ucapnya.
Minaj juga menyebut kini ia menghindari acara publik karena memiliki bayi di rumah. Ia tahun ini juga tak tampil di acara amal Met Gala, yang mengharuskan semua tamu harus divaksin Covid-19.
"Saya punya bayi tanpa pengasuh selama Covid. Tak mau ada risiko karena berkeliaran," ujarnya.
Namun, hal ini dibantah oleh Menteri Kesehatan Trinidad dan Tobago, Dr Terrence Deyalsingh. Dalam sebuah konferensi pers, Dr Deyalsingh mengatakan sudah membuang banyak waktu untuk menelusuri klaim palsu ini.
"Salah satu alasan kami tidak merespons langsung klaim Minaj adalah karena kamu harus memeriksa dan memastikan apa yang dia klaim benar atau salah," kata Dr Deyalsingh yang dikutip dari The Sun.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Dr Deyalsingh mengatakan belum ada efek samping atau laporan soal efek samping tersebut yang masuk ke Kementerian Kesehatan setempat.
"Dan yang menyedihkan lagi, kami membuang-buang waktu untuk mencoba melacaknya karena kami menanggapi klaim ini dengan serius," ujarnya.
"Sama sekali tidak ada efek samping atau kejadian buruk yang dilaporkan (terkait vaksin COVID-19) yang dilaporkan di Trinidad," lanjutnya.
Tanggapan para ahli
Menanggapi klaim Minaj, para ilmuwan pun mengatakan sampai saat ini tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan impotensi atau gangguan reproduksi. Tanggapan lainnya juga datang dari pakar penyakit menular ternama AS, Dr Anthony Fauci.
Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan vaksin menyebabkan masalah pada organ reproduksi. "Tidak ada bukti bahwa itu terjadi, juga tidak ada alasan mekanistik untuk membayangkan bahwa itu akan terjadi," jelasnya.
Tak ayal, cuitan Minaj itu langsung menimbulkan kritikan tajam. Seorang koresponden media AS dari MSNBC bahkan sampai mengecam Minaj.
"Anda memiliki 22 juta pengikut di Twitter. Anda bisa menggunakan platform untuk mendorong komunitas kita untuk tidak melindungi diri mereka sendiri dan menyelamatkan hidup mereka. Demi Tuhan, Anda dapat melakukan "lebih baik" dari itu," kata Joy Ann Reid.
