JATIMTIMES - Beragam upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Batu untuk mentas dari zona merah. Upaya itu pun terwujud seiring dengan kasus yang terus melandai. Bahkan, saat ini Kota Apel tersebut kembali pada zona orange.

Masuknya zona oranye atau risiko sedang itu dilihat dari 14 indikator bersatu lawan Covid-19, dengan skor yang langsung naik dratis. “Skornya adalah 2,28,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto.

Sebelumnya, Kota Batu masuk zona merah atau risiko tinggi kurang lebih dalam sepekan. Saat masih menempati zona merah, skor yang dimiliki mencapai 1,76, sehingga ada peningkatan 0,52.

“Kota Batu masuk zona orange bersamaan pada Rabu (1/9/2021) dengan empat kabupaten/kota yang sebelumnya juga masuk di zona merah,” tambahnya. Dengan demikian ini cukup membawa angin segar.

Selain itu dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kota Batu juga turun level menjadi 3. Tentu hal ini menjadi awal yang cukup membaik di bulan September.

Sementara itu, data Dinas Kesehatan Kota Batu mencatat, kasus positif konfirmasi Covid-19 hanya ada 7 orang. Sehingga pasien aktif saat ini totalnya ada 127 orang. “51 orang menjalani perawatan di rumah sakit,” ucap pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu ini.

Lalu 65 orang menjalani isolasi di shelter YPPII Kota Batu. Dan sisanya 11 orang isolasi mandiri. Dengan demikian kasus kumulatif tercatat mencapai 2.982 orang.

Sementara kasus kesmebuhan hanya bertambah dua orang, jadi totalnya mencapai 2.602 orang. Untuk kasus kematian ada tambahan satu pasien konfirmasi, seluruhnya menjadi 253 orang.

Sedangkan pada keterisian tempat tidur ICU ada 7 unit. Sehingga masih ada kelonggaran 5 tempat tidur, dari jumlah 12 tempat tidur yang dimiliki di rumah sakit rujukan Kota Batu.

Untuk keterisian tempat tidur isolasi sebanyak 26 tempat tidur. “Tempat tidur isolasi di RS rujukan masih longgar 110 tempat tidur,” tutupnya.