MALANGTIMES - Pasca terjadinya kesurupan massal di SMK PGRI 3 Malang beberapa hari lalu, kini proses belajar mengajar mulai kembali aktif dan normal, dan dinilai sudah tak ada lagi makhluk halus yang menghuni dan mengganggu para siswa di sekolah setempat.
Baca Juga : Dampak Covid-19, Beasiswa LPDP ke Luar Negeri Ditunda Tahun Depan
Menurut Wakil Kepala Kesiswaan, Santur Hidayat, kini sudah tidak ada siswa yang kesurupan lagi. Suasan belajar mengajar sudah cukup kondusif. "Suasana sekolah sudah cukup tenang, anak-anak juga sudah beraktivitas seperti biasa," akunya, Jumat (20/11/2015).
Pihak sekolah katanya sudah sepakat untuk memberikan motivasi diawal pelajaran. Sehingga sejak pagi hari, guru harus membangun suasana hati yang senang dan semangat serta membuat pikiran tidak kosong.
"Guru mengarahkan agar siswa mengindari cemas atau melamun yang berlebihan. Terutama perempuan karena paling mudah melamun dan ketakutan," jelas Santur ditemui diruangannya, Jumat (20/11/2015).
Namun, walau aktif kembali, masih ada beberapa siswa yang diberikan dispensasi untuk tidak masuk sekolah. Karena, dinilai masih rentan kerasukan.
Baca Juga : Belajar dari Rumah Lewat TVRI Mulai Hari Ini, Intip Jadwalnya Yuk!
"Sudah dikomunikasikan dengan orang tua siswa. Jika keadaan siswa masih belum memungkinkan untuk sekolah, kami izinkan untuk istrahat saja," tutupnya.
Santur berharap, kejadian tersebut tidak kembali terjadi di sekolah setempat, sehingga tidak menimbulkan trauma dan mengganggu proses belajar siswa. (*)