MALANGTIMES- Stiker Arema FC, Dedik Setiawan mendapat tawaran dari klub-klub di Malaysia. Namun pemain kelahiran 1994 itu nampaknya masih ogah keluar dari kandang singa dan memilih bermain untuk Arema FC.

"Saya masih berharap bermain untuk Arema FC. Sebab dekat dengan anak istri serta keluarga. Selain itu saya juga kan balas jasa karena adanya cidera tahun kemarin saya dibantu dan saat ini sudah sembuh total," ungkapnya.

Baca Juga : Bertambah, 3 Sekolah di Kota Batu Raih Akreditasi Perpustakaan Nilai A

Dedik yang juga sempat bermain di Persekam Metro FC mengaku telah mendapatkan tawaran dari berbagai klub di Malaysia. Banyak agen-agen dari klub di Malaysia yang mengirimkan pesan melalui WhatsApp dan juga DM melalui Instagram untuk mengajaknya bergabung.

"Beberapa klub mas, yang paling banyak klub dari Malaysia. Dapat tawaran itu, ya saya lemparkan ke pihak manajemen," ujar pemain kelahiran Malang, Jawa Timur itu.

Disinggung juga, kontraknya dengan Arema FC akan berakhir pada akhir bulan Febuari. Namun ia masih berharap agar tetap main di Arema FC.

"Saya pernah tanya Pak Rudi terkait kontrak itu. Katanya sih aman. Dilain sisi juga dari pihak istri dan keluarga tidak setuju kalau bermain jauh, apalagi Malaysia. Untuk saat ini saya masih menunggu dari pihak Arema FC," ujarnya.

Saat pandemi Covid-19 yang tidak membolehkan adanya pertandingan sepak bola selama setahun, Dedik setiap hari menyempatkan kegiatannya untuk bersepak bola bersama teman-teman kampung.

Baca Juga : Usai Vaksinasi, Ketua PCNU Kabupaten Malang Punya Kewajiban Moral, Apa Itu?

"Karena sudah sembuh dari cidera ya saya latihan fun game biasa dengan teman-teman kampung. Biar gak hilang skillnya. Kalau masalah efek cidera sih sudah gak masalah kata dokter. Saat main fun game aja saya sudah biasa kok, gak trauma juga," ungkapnya.

Dedik juga berharap agar kompitisi Liga sepak bola 2021 segara bergulir. Apalagi ia juga sudah memberi contoh kepada masyarakat ataupun pemerintah melalui vaksinasi.

"Saya pemain pertama divaksinasi. Maka saya berharap agar pemerintah ataupun kepolisian agar menggelar kompetisi liga sepak bola 2021 dengan menggunakan protokol kesehatan," harapnya.