MALANGTIMES – Setidaknya ada 1125 usulan kegiatan pembangunan disampaikan pada kegiatan Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kedungkandang tahun 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022.
Dalam kegiatan itu, turut juga dihadiri Wakil Walikota Malang, Sofyan Edy Jarwoko, Para Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK) dan juga para delegasi kelurahan yang ada di Kecamatan Kedungkandang, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Dorong Partisipasi Perempuan di Musrenbang
Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dalam sambutannya mengatakan, wilayah Kecamatan Kedungkandang adalah kawasan Kota Malang bagian timur yang menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Malang untuk terus berkembang. Sehingga, berbagai usulan yang diberikan akan selalu dijadikan fokus.
"Usulan yang disampaikan saat ini, saya harap benar-benar kebutuhan skala prioritas masyarakat di wilayah Kedungkandang. Sehingga hal ini mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat" ujarnya.
Terlebih lagi, saat ini telah terbangunnya jembatan Kedungkandang. Dimana memang telah lama menjadi keinginan masyarakat, tentu diharapkan akan semakin mempermudah akses dalam rangka menggerakkan roda perekonomian.
"Tentunya, sarana yang telah ada ini, bisa menjadi salah satu sarana dalam mengatasi permasalah yang ada, seperti untuk semakin menggerakkan perekonomian yang berujung kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Donny Sandito, Camat Kedungkandang menambahkan, jika dikawasan yang ia pimpin, terdapat 7 identifikasi problematika di wilayah Kedungkandang. Hal ini diantaranya adalah terkait infrastruktur sarana dan prasarana lingkungan yang kurang memadai, terkait tingkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat diwilayah Kedunkandang juga masih dibawah rata-rata.
Baca Juga : Hasil Simulasi Vaksinasi, Sekda Kabupaten Malang Minta Ada Jeda Waktu Menenangkan Diri
“Terlebih yang saat ini juga menjadi fokus kami adalah permasalahan terkait lingkungan. Beberapa titik di wilayah Kedungkandang yang juga masih mengalami banjir,” tandasnya.
Bukan hanya itu, masih terdapat hal lain yang menjadi usulan, seperti terkait kesehatan masyarakat, keamanan dan ketertiban masyarakat, perkembangan kampung tematik, fasum dan fasos yang belum diserahkan kepada Pemkot Malang serta lembaga sosial kemasyarakatan yang belum berfungsi secara maksimal.
"Kami berharap di tahun 2022 permasalahan tersebut dapat terselesaikan satu persatu," pungkasnya.