MALANGTIMES - BPBD Kabupaten Malang membuat pos penanganan bencana di empat titik. Di antaranya, Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo dan Gedangan.
Alasan dibuat pos tersebut, agar lebih dekat dengan masayarakat serta lebih memperketat dan mempercepat penanganan apabila terjadi bencana di musim penghujan ini. Seperti banjir, longsor, puting beliung dan bencana lainnya.
Baca Juga : Sehari Bencana Terjadi di 4 Desa, 3 Ternak Mati Tertimpa Longsor
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, dengan menghadapi bencana hidrometeorologi atau bencana akibat perubahan cuaca atau musim, maka pihaknya melakukan kegiatan pos lapangan yang berada di empat titik. Di antaranya, Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo dan Gedangan.
"Jadi penempatan personel di lapangan. Per titik itu satu regu. Makanya kita pecah beberapa titik itu agar lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Daripada menunggu terlalu lama," ujarnya, Selasa (12/1/2021).
"Empat pos itu akan mengcover daerah-daerah sekitarnya. Jadi jika ada perisitiwa di Pujon atau Kasembon, ya pos Ngantang itu yang akan membantu," imbuhnya.
Tentu harapannya agar penanganan di setiap daerah bisa ditangani dengan cepat. "Harapannya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta lebih memperketat penanganan seperti, banjir, longsor, dan lainya," harapnya.
Baca Juga : Plengsengan Non dan Teknis di TPA Kota Batu Ambrol, Banjir Lumpur Kembali Melanda
Di sisi lain, terhitung bencana pada bulan Oktober tahun 2020 sampai awal Januari tahun 2021 mencapai 70 lebih. Sedangkan di awal Januari ini sudah ada kisaran 10 lebih.
"Seperti pohon tumbang, longsor kecil, jembatan yang kapan hari terjadi, kemudian banjir bandang di Ngantang. Itu temen-temen yang tangani. Nah jika sudah terbagi pos kan enak, lebih cepat penanganannya," ujarnya.
