MALANGTIMES - Bangunan tembok pembatas rumah kosong setinggi 2,5 meter di Jalan Kedawung Gang 1, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ambruk pukul 15.05 WIB, Sabtu (9/1/ 2021).
Bangunan rumah milik warga bernama Astuti ini roboh saat hujan rintik mulai turun. Tembok pembatas rumah kosong dengan sungai tersebut, longsor sepanjang kurang lebih 20 meter bersama plengsengan bangunan. Material longsor menutupi aliran sungai.
Baca Juga : Tinjau Lokasi Banjir Bandang, Bupati Sanusi Pantau Normalisasi Sungai Klethek
Nanang Blangkon (39) warga sekitar lokasi longsor menjelaskan, jika kejadian longsor di lokasi tersebut telah terjadi sebanyak tiga kali. Rumah tersebut diketahui memang merupakan milik seorang warga bernama Astuti.
Yang pertama, terjadi pada tembok sebelah sisi selatan. Longsor tersebut terjadi pada Selasa (5/1/2021) saat intensitas hujan tengah turun begitu lebat dan menyebabkan banjir.
Kemudian, kejadian kedua, pondasi sebuah rumah d isebelah utara lokasi yang longsor kali ini, juga turut retak hingga mengalami rongga sekitar kurang lebih lima meter lantaran terkikis air sehingga tanah menjadi labil. Kejadian kedua terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Yang ketiga baru sore tadi, kan sebelumnya sudah miring, setelah tembok sebelahnya ambruk duluan pada kejadian pertama. Kalau rumahnya sendiri memang sudah lama kosong," ungkapnya, Sabtu (9/1/2021).
Pihaknya menduga, longsornya tembok pembatas rumah kosong sepanjang kurang lebih 20 meter itu, karena terdapat keretakan pada pondasi yang terkikis air hujan hingga menyebabkan struktur bangunan menjadi labil.
Baca Juga : Rawan Tanah Longsor, Pengendara Diminta Waspada Saat Melintas Payung Kota Batu
Pasca kejadian tersebut, warga kemudian turut melaporkannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Petugas BPBD telah datang ke lokasi bersama dengan pihak kecamatan maupun kelurahan.
Di sana petugas BPBD melakukan assesment terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian. "Ya setelah longsor tadi, temboknya tembok bersandar ke dinding pembatas antara sungai dan jalan. Tadi sudah dibersihkan bersama warga juga. Rencananya besok mau dibersihkan lagi sisa puing bangunan. Informasinya juga ada dari dinas PU besok," ungkapnya.