MALANGTIMES - Bagi para pengendara yang akan melintasi jalur Payung, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu menuju Malang Barat (Pujon, Ngantang, Kasembon) dan arah sebaliknya saat musim hujan harus lebih hati-hari. Sebab tanah longsor bisa membahayakan para pengendara.
Seperti pada Kamis (7/1/2020) kejadian tanah longsor di kawasan Payung II, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Bermula saat hujan dengan intensitas tinggi dan tanah jenuh berakhir pada tanah longsor.
Baca Juga : Hampir Setiap Hari, Bencana Musim Hujan Terjadi di Kota Batu
Membuat tebing setinggi 10 meter, panjang 4 meter, lebar 4 meter longsor. Sehingga setengah dari badan jalan tertutup material longsor. Akibatnya mengganggu lalu lintas dan dilakukan buka tutup jalan.
Saat itu tim pun langsung mendatangi lokasi dan melakukan pembersihan materiil longsor supaya tidak membahayakan pengendara yang melintasi jalan tersebut. Melihat saat hujan kawasan payung itu juga cukup membahayakan karena banyaknya tebing.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, karena daerah Payung tersebut rawan tanah longsor, perlu diberikan rambu-rambu. Supaya pengendara lebih waspada saat melintas jalur Payung.
“Perlu dilakukan pemberian rambu-rambu rawan tanah longsor. Dan kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menghadapi pada musim hujan, terutama saat melintasi kawasan Payung,” imbaunya, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga : Masih Harus Waspada, Kota Batu Bakal Dilanda Hujan Deras Tiga Hari ke Depan
Sedang tanah longsor di daerah Payung tersebut sudah terjadi beberapa kali. Selain itu bencana yang sudah terjadi sejak awal tahun, mulai dari banjir luapan, banjir lumpur, tanah longsor, dan sebagainya.