MALANGTIMES - Satu tahun sudah kompetisi sepak bola Indonesia terhenti akibat pandemi covid-19. Memasuki tahun baru 2021, juga masih belum ada tanda-tanda akan dimulai kembali lanjutan kompetisi musim 2020.

Berhentinya kompetisi itu berekor banyak dampak. Bukan hanya pelaku sepak bola seperti pemain dan ofisial tim  yang terpukul secara ekonomi. Banyak pelaku usaha, terutama usaha mikto kecil  menengah (UMKM), yang selama ini menggantungkan pendapatan dari dunia sepak bola juga kelimpungan.

Baca Juga : Indikasi Ikut Turnamen, Arema FC Siapkan Kalender Persiapan

Untuk membuat suasana bisa sedikit terobati, MalangTIMES mengajak pembaca setia untuk kembali mengingat momen epik sepak bola Indonesia. Tepatnya di sembilan tahun silam, saat Garuda Muda menunjukkan kedigdayaan di oentas internasional.

Tim Nasional (Timnas) Indonesia junior pernah membuktikan kepada dunia bahwa talenta pesepak bola tanah air tidak bisa dipandang sebelah mata. Betapa tidak? Dalam ajang Turnamen Piala Pelajar Asia tahun 2012 silam di Teheran, Iran, Timnas U-18 mampu mencetak 25 gol tanpa balas saat menghadapi Pakistan.

Dalam turnamen tersebut, Indonesia berada di grup B bersama Iran, Pakistan, Korea Selatan, dan Srilanka. Sementara grup A dihuni Thailand, China, Malaysia, Hongkong, dan Brunei Darussalam.

Di fase grup, Indonesia tidak mampu bersaing dengan tuan rumah Iran dan tim kuat Korea Selatan. Hanya, Indonesia memiliki pencapaian terbaik kala itu ketika menggulung Pakistan dengan skor 25-0.

Luar biasa! Hanya itu yang bisa dikatakan suporter setia Timnas Indonesia. Sebab, peristiwa 20 Oktober 2012 itu setidaknya memercikkan tinta emas bagi sejarah persepakbolaan Indonesia di level internasional. 

Sedikit mengulas pertandingan, Timnas U-18 -yang kala itu diperkuat mantan gelandang Persema Malang dan Arema FC Dio Permana- mampu menguasai hampir 90 persen jalannya pertandingan. Bahkan, saking getolnya ingin meraih prestasi, Garuda Muda sukses mencetak 25 gol tanpa balasan sama sekali dari Pakistan.

Dari total 25 gol yang tercipta tersebut, Sabeq Fahmi berhasil menorehkan 12 gol. Disusul Djali Ibrahim, Muchlis Hadi Ning Saifulloh, Zulfikar Lubis, Mariando Uropmabin, dan Paulo Sitanggang yang masing-masing mencetak dua gol. Sementara Muhammad Hargianto, Eriyanto, dan Samsul Pelu masing-masing melesakkan satu gol.

Saat itu, Timnas Indonesia U-18 memang belum berhasil membawa pulang gelar juara pada ajang Piala Pelajar Asia 2012. Namun tim besutan Indra Sjafri tersebut berhak menyandang predikat tim fairplay. Dan seakan melengkapi hasil gemilang tersebut, Sabeq Fahmi Fahrezy meraih gelar top scorer (pencetak gol terbanyak) dengan raihan total 14 gol.

Baca Juga : Dunia Atletik Kota Malang Berduka, Adam Welerubun Tutup Usia

Berikut skuad Timnas U-18 di turnamen Piala Pelajar Asia tahun 2012:

Kiper: Ravi Murdianto, Muhamad Aek Nabar, Ruli Desrian

Belakang:  Amirul Mukminin, Heri Setiawan, Sahrul Kurniawan, Didik Kurniawan, Eriyanto, Febly Gushendra, Zulfikar Lubis

Tengah: Muhammad Hargianto, Paulo Sitanggang, Dio Permana, I Putu Gede Juni Antara, Ilham Udin Armaiyn

Depan:  Muchlis Hadi Ning Saifulloh, Sabeq Fahmi Fahrezy, Djali Ibrahim, Mariando Djonak Uropmabin, Samsul Pelu